Peneliti: Jokowi Harus Buang Tim Ekonomi Lama Kalau Mau PDB Tinggi

Oleh Inilah.com
21 Oktober 2019 - 08:30 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan keinginan mulai yakni Produk Domestik Bruto tembus US$7 triliun pada 2045. Tepat satu abad RI berdiri pendapatan per capita mencapai Rp324 juta per tahun. Menanggapi ini peneliti menilai, keinginan PDB bisa tinggi asalkan tim ekonomi lama dibuang.

"Cita-cita kita pada tahun 2045 Indonesia menjadi negara maju dengan pendepatan per kapita Rp 324 juta/tahun atau, Rp 27 juta/bulan. Itu yang menjadi target kita," papar Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.

Jokowi menegaskan, apabila PDB bisa menembus US$7 triliun pada 2045, menempatkan Indonesia di lima besar negara berekonomi maju dengan angka kemiskinan 0%.

"Kita harus menuju ke sana. Kita sudah kalkulasi target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk dicapai. Tapi semua tidak datang otomatis dengan mudah, tapi harus disertai kerja keras. Dan kita harus kerja cepat. Harus diserta kerja produktif bangsa kita," tegas Jokowi.

Menanggapi optimisme presiden, peneliti dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra memandang, mungkin saja pendapatan per kapita sebesar Rp324 juta per tahun pada 2045.

"Tetapi dengan syarat mutlak, Presiden tidak bisa lagi menggunakan Tim Ekonomi Kabinet periode lalu yang telah terbukti hanya sanggup memberikan pertumbuhan ekonomi 5 persen," paparnya.

Menurut Gede, dirinya sudah melakukan simulasi perhitungan. Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% pertahun, maka untuk dapat mencapai pendapatan perkapita Rp 324 juta per tahun maka pertumbuhan ekonomi harus di kisaran 7,5%-8% setiap tahunnya sejak 2019 hingga 2045 atau selama 26 tahun.

"Karena bila pertumbuhan ekonomi kita lagi-lagi hanya stabil di 5%, maka di tahun 2045 pendapatan perkapita kita hanya Rp 156 juta/tahun. Hanya separuh dari mimpi Pak Jokowi." Jelas Gede.

Demi mewujudkan cita-cita sesuai pidatonya tadi, Gede menyarankan Presiden Jokowi agar benar memilih ekonom yang sanggup dan berpengalaman untuk naikkan pertumbuhan ekonomi hingga 7,5%-8%. Jangan ada lagi tempat di Kabinet bagi ekonom yang sudah berpuas diri hanya dengan pertumbuhan 5%. (Inilah.com)

TAGS:

#Peneliti #Jokowi #PDB

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Juventus Resmi Umumkan Thiago Motta Sebagai Pelatih Baru

13 Juni 2024 - 07:20 WIB

Raksasa Italia Juventus pada Rabu secara resmi mengumumkan Thiago Motta sebagai pelatih baru mereka, menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat pada bulan lalu.

Warga Hampalit Ditangkap Polres Katingan Karena Sabu

13 Juni 2024 - 07:00 WIB

Pihak Satresnarkoba Polres Katingan mengamankan warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir berinisial D (42) yang diduga pelaku tindak pidana sebagai pengedar narkotika jenis sabu.

BMKG Peringatkan Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia

13 Juni 2024 - 06:40 WIB

Badam Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini, termasuk beberapa kota besar dengan beragam intensitas hujan.

MUI: Jamaah Lansia Lebih Baik Ikut Skema Murur Demi Keselamatan

13 Juni 2024 - 06:20 WIB

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyarankan jamaah calon haji Indonesia yang lanjut usia dan berisiko tinggi sebaiknya ikut skema murur demi keselamatan diri.

Malut United Terus Rekrut Pemain Terbaik di Indonesia

13 Juni 2024 - 06:00 WIB

Kesuksesan Fredyan berlanjut ketika dirinya bermain untuk PSMS Medan pada 2017. Dia ikut membantu PSMS menjadi runner-up Liga 2 dan meraih tiket promosi Liga 1.

Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah dan Serahkan Hewan Kurban ke Murung Raya

13 Juni 2024 - 05:30 WIB

Pemko Palangka Raya Salurkan Bantuan Program PPKS

13 Juni 2024 - 05:00 WIB

Riduan menjelaskan penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program kesejahteraan sosial yang terus digalakkan oleh Pemkot Palangka Raya.

Dinas Perkimtan Barito Utara Sosialisasi Harga Ganti Kerugian Pelebaran Jalan Nasional

13 Juni 2024 - 04:00 WIB

Sosialisasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Perkimtan Barito Utara, Fery Kusmiadi, dan dihadiri Kepala ATR/BPN, Kepala BPPDAgus Siswadi, unsur Tripika Teweh Baru, mewakili Camat Teweh Baru, notaris, Lurah Jingah, Kades Hajak dan warga pemilik lahan.

DPRD dan Pemkab Barito Utara RDP Bahas Tata Batas Desa Panaen dan Pelari

13 Juni 2024 - 03:00 WIB

Tata batas desa antara Desa Panaen dan Desa Pelari hingga kini masih belum terselesaikan. Padahal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari gesekan antar warga.

Zelenskyy Tidak akan Berkompromi dengan Putin soal Perang

13 Juni 2024 - 02:00 WIB

Pidato presiden Ukraina tersebut diboikot oleh beberapa anggota parlemen dari partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) dan partai populis baru, Buendnis Sahra Wagenknecht (BSW).

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia