Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Keluhkan Terminal Khusus di Permukiman Penduduk di Kotim

  • Oleh Naco
  • 28 Oktober 2019 - 16:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Pardamean Gultom mengkiritik keberadaan terminal khusus (tersus) yang ada di dalam permukiman penduduk. 

Pasalnya,  keluhan sejumlah penduduk akibat tersus ini bangunan jalan di daerah permukiman penduduk  tidak berusia lama karena muatan armada menuju Tersus yang keluar dari sejumlah tersus melebihi kapasitas.

Gultom menyebutkan, akibat tersus ini jalan-jalan jadi cepat rusak, pasalnya truk yang keluar dari tersus itu melebhihi kapasitas dan kemapuan jalan. Akibat dari itulah salah satu alasan mendasar dari pemerintah  tidak mampu menyelesaikan jalan dan gang di dalam kota ini.

"Ini sebenarnya persoalan lama dan harus diperjelas bagaimana evaluasi pemerintah terhadap tersus selama ini," kata Pardamean Gultom, Senin, 28 Oktober 2019.

Gultom sepakat agar pemerintah  mengevaluasi semua keberadaan tersus  yang ada dikawasan permukiman itu.  Karena setelah membangun dilewati truk-truk besar di atas kemampuan jalan lalu rusak lagi, artinya anggaran itu sia-sia.

Menjamurnya keberadaan tersus ini kata dia akibat kurangnya pengawasan pemerintah. Meski begitu dia masih belum bisa membedakan mana tersus yang berizin dan tersus ilegal.

Dalam waktu dekat ini, kata Gultom pihaknya akan langsung turun ke lapangan. Tidak hanya akan meninjau urusan tersus yang ada di daerah perkotaan tetapi juga sampai ke sejumlah titik  tersus yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Dia juga menuding keberadaan yang tidak diawasi pemerintah ini akan berdampak buruk kepada keluar masuk barang. Bahkan selama ini dinilai tidak menutup kemungkinan tersus ini jadi jalur masuknya peredaran narkotika dan barang ilegal lainnya di Kotim. (NACO/B-5)

Berita Terbaru