Kiprah Sirajul Rahman Sebelumnya

Dari informasi yang diperoleh borneonews.co.id, semasa kecilnya, peran keluarga sangat mendukung Sirajul Rahman untuk terus menimba ilmu. Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, proses pendidikan dijalani di kampung halamannya yakni Puruk Cahu.

Dia kemudian mendapatkan jalur prestasi untuk bisa melanjutkan ke jenjang sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB). Suatu yang sangat berkesan bagi pribadi yang sederhana ini untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri ternama dan harus meninggalkan kampung halaman serta keluarga. 

Sosok pribadi pejuang ini, akhirnya bisa menyelesaikan sarjananya pada jurusan Kehutanan dengan sangat memuaskan dan kemudian menikah dengan perempuan asal Barabai, Hulu Sungai Tengah. 

Sejak awal, ia menjadi kader PKS dan meniti amanah menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Meski karirnya berjalan mulus, ia tidak lupa dengan kampung halaman. Dengan komitmen ingin turut serta membangun Kabupaten Murung Raya, pribadi yang santun itu akhirnya harus kembali dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Murung Raya. 

Bahkan, berkat kedekatannya dengan masyarakat, dia diberi amanah dua periode menjadi Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya.

Kemudian, pada 2019, dia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari Daerah Pemilihan DAS Barito. Dengan terpilihnya itu, maka untuk efektifitas amanah Ketua DPD PKS Kabupaten Murung Raya dilanjutkan oleh Ust Imanuddin. 

Di tengah kesibukannya, dia tetap belajar dan telah menyandang gelar Magister Ilmu Komunikasi serta turut mengabdi dengan mengajar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Ayah empat anak itu senantiasa dekat dengan masyarakat dan terus menjalin komunikasi untuk menyerap aspirasi hignga berdakwah. Kini, dia mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum DPW PKS Kalteng periode 5 tahun ke depan. Tentunya, dia akan melanjutkan berbagai program keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan di Provinsi Kalimantan Tengah yang selama ini telah terbangun dengan baik. (HENDRI/B-7)