Kemenperin Dorong Dibangunnya Industri Pengolahan Telur Atasi Surplus

Oleh ANTARA
10 November 2021 - 20:11 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pembangunan industri pengolahan telur di dalam negeri guna mengatasi surplus produksi telur ayam ras nasional yang pada tahun 2021 diprediksi mencapai 200 ribu ton.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin, Supriadi menjelaskan produksi telur ayam ras nasional ada 2021 diperkirakan mencapai 5,15 juta ton, sementara kebutuhan nasional diperkirakan mencapai 4,95 juta ton, sehingga ada prognosa surplus sekitar 200 ribu ton.

"Sebenarnya sangat tepat kalau orientasi kita agar surplus telur nasional ini bisa diolah untuk gantikan produk telur yang kita masih impor untuk industri makanan saat ini. Tapi, kalau surplusnya 200 ribu ton, ini juga kelebihan dibandingkan dengan kebutuhan industri makanan di dalam negeri. Maka orientasinya bisa untuk diekspor juga," katanya dalam webinar bertajuk "Mengupas Peluang Industri Pengolahan Telur di Indonesia" yang dipantau, Rabu 10 November 2021.

Walau punya potensi besar untuk diekspor, Supriadi mencatat ada sejumlah kendala yang dihadapi untuk bisa mendukung berkembangnya industri pengolahan telur di Indonesia.

Pertama, dari sisi harga bahan baku telur yang tinggi dan cenderung fluktuatif. Tercatat harga telur nasional berdasarkan harga acuan Permendag Nomor 7 Tahun 2020 yakni sebesar Rp19.000 - Rp21.000 per kg.

Harga ini masih jauh dari harga di India yaitu sekitar Rp12.300-Rp12.400 per kg. India sendiri merupakan negara asal impor tepung telur yang paling besar.

"Jadi walau harga telur kemarin jatuh sekitar Rp16.000 per kg, tapi kalau dibandingkan dengan harga bahan baku di India, jauh sekali. Belum lagi harganya fluktuatif sehingga membuat investor harus berpikir ulang jika ingin berinvestasi," katanya.

Masalah lain yang jadi sorotan yakni konsumsi telur dan makanan mengandung telur di Indonesia yang masih rendah.

"Konsumsi telur kita dibandingkan negara lain di ASEAN bahkan di Asia masih rendah. Padahal telur adalah salah satu sumber pangan hewani yang paling murah," katanya.

Supriadi juga menyoroti masalah sertifikasi produk telur untuk kebutuhan ekspor, utamanya ke Uni Eropa. Padahal ekspor makanan Indonesia cukup besar ke Eropa, namun tidak bisa menggunakan produk olahan telur dalam negeri karena belum tersertifikasi.

Produk olahan telur di pasar global sendiri terbagi menjadi tiga yaitu tepung telur, telur cair dan telur beku. Produk olahan telur itu kemudian menjadi bahan baku berbagai industri makanan seperti roti, biskuit, mie, mayonaise, makanan bayi, hingga untuk industri permen.

Dalam waktu lima tahun ke depan, pasar produksi olahan telur secara global diproyeksikan akan tumbuh 6,3 persen senilai 36,36 miliar dolar AS pada 2026.

"Ini tentu jadi peluang ekspor, tapi memang dari segi biaya produksi, bibit, pakan, apakah memungkinkan ini untuk kita bersaing," ungkapnya.

TAGS:

#Kemenperin #Telur

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Klasemen MotoGP: Bagnaia Geser Marc Marquez untuk Posisi Kedua

27 Mei 2024 - 09:15 WIB

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia kembali ke posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2024 setelah menjuarai GP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu.

Kapolres Seruyan Kunjungi Warga Terdampak Banjir

27 Mei 2024 - 09:00 WIB

Petenis Indonesia Boyong Juara Tunggal Putra Detec International

27 Mei 2024 - 08:40 WIB

Petenis Indonesia Rafalentino Ali Da Costa (14 tahun) berhasil memboyong gelar juara tunggal putra seri kedua turnamen Detec International Junior Championship 2024 yang digelar di lapangan tenis outdoor GOR Pusat Kegiatan Pemuda, Seni, dan Olahraga (PKPSO) Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Alokasi Anggaran Untuk Perawatan PLTS Desa Sangat Diperlukan

27 Mei 2024 - 08:20 WIB

Tantangan utama dalam penerangan desa dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tidak hanya ada pada segi biaya dan pengaturan regulasi saja, tetapi juga pada perawatan dan pemeliharaan instalasi PLTS itu sendiri.

Persib Bandung Sudah Letakkan Satu Tangan di Trofi Liga 1

27 Mei 2024 - 08:00 WIB

Persib Bandung sudah meletakkan satu tangan di trofi Liga 1 2023/2024, berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas tamunya, Madura United, pada pertandingan final leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu malam.

Waket I DPRD Barito Utara Apresiasi Dinas Dalduk KB dan P3A Raih Stand Terbaik I se-Kalteng

27 Mei 2024 - 07:40 WIB

Dinas Dalduk KB dan P3A Barito Utara (Barut)telah mengikuti Pameran Inovasi Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting se-Kalimantan Tengah 2024, Rabu, 22 Mei 2024 lalu, di aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Brigade Al-Qassam Luncurkan Roket ke Tel Aviv

27 Mei 2024 - 07:20 WIB

Sayap gerakan militer Hamas, Brigade Al-Qassam, telah meluncurkan roket-roket ke Tel Aviv sebagai tindakan balasan kepada Israel atas pembunuhan warga sipil di Jalur Gaza.

Sarfas Infrastruktur Pedesaan di Kalteng Dinilai Masih Minim

27 Mei 2024 - 07:00 WIB

Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno menilai sarana prasarana (sarfas)infrastruktur di pedesaan masih minim dan perlu perhatian.

Klasemen F1: Charles Lecrerc Pangkas Poin dari Verstappen di Puncak

27 Mei 2024 - 06:40 WIB

Pembalap Ferrari Charles Lecrerc memangkas jarak poinnya dari pemimpin klasemen Max Verstappen setelah memenangi balapan kandang di rumahnya sendiri di Sirkuit Monako, Monte Carlo, Minggu untuk pertama kalinya.

Dewan Menilai Anggaran Ketahanan Pangan 2024 Kurang Ideal

27 Mei 2024 - 06:20 WIB

Walaupun pada 2024 ini anggaran ketahanan panganKalimantan Tengah (Kalteng) naik Rp 2 miliar, hingga menjadiRp 16,8 miliar. Namun besaran itu dinilaibelum memadai atau kurang ideal.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia