Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Ramadan, Lonjakan Harga Sembako Harus Diantisipasi

  • Oleh Naco
  • 09 Februari 2022 - 10:31 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jelang bulan suci Ramadan, Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako

Dia meminta agar dinas itu rutin turun ke pasar memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok sehingga lonjakan harga bisa diantisipasi.

"Harus sering-sering turun ke lapangan supaya tahu kalau harga komoditas tertentu mulai naik," kata Juliansyah, Rabu, 9 Februari 2022.

Selanjutnya harus segera ambil langkah untuk mencegah lonjakan harga agar tidak sampai membebani masyarakat.

Juliansyah mengingatkan agar pemantauan fluktuasi harga kebutuhan pokok terus dilakukan. Tidak lama lagi akan tiba bulan suci Ramadhan maka perlu dilakukan antisipasi agar harga kebutuhan pokok tidak sampai melambung akibat meningkatnya permintaan

Dia juga menyebutkan seperti melonjaknya harga minyak goreng yang terjadi belum lama ini, seharusnya sudah bisa diketahui ketika harga beranjak naik. Jika kemudian diambil langkah cepat maka harga tidak sampai melonjak tinggi dan membebani masyarakat.

Juliansyah mengapresiasi pemerintah yang kemudian menurunkan harga minyak goreng. Kebijakan itu diharapkan bisa membuat harga minyak goreng di pasaran, termasuk di pasar-pasar tradisional kembali normal. 

Saat turun ke lapangan bersama rombongan Komisi II DPRD memantau harga minyak goreng belum lamaini, Juliansyah banyak berbincang dengan pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya dan ritel modern. 

Pedagang di pasar tradisional umumnya mengaku menetapkan harga jual barang mempertimbangkan harga beli mereka dari agen atau distributor. Jika harga di tingkat agen atau distributor naik maka pedagang eceran juga akan menyesuaikan harga.

Sementara itu harga kebutuhan pokok di ritel modern masih bisa menyesuaikan harga yang ditetapkan pemerintah. Namun disayangkan barang sering kosong karena cepat habis.  

Menurutnya kondisi ini memang sangat dipengaruhi oleh hukum pasar yakni pasokan dan permintaan. Namun seharusnya ada upaya yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, yakni memastikan pasokan lancar agar stok terjaga sehingga harga tidak sampai melambung.

"Dinas Perdagangan harus sering berkoordinasi dengan agen atau distributor sehingga tahu kondisi pasokan dan stok dan harga tetap normal," pungkasnya. (NACO/B-6)

Berita Terbaru