Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cegah Gejolak Pasca BBM Naik, Pemkab Jalin Komunikasi Baik Dengan Stakeholder Terkait

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 07 September 2022 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya gejolak di masyarakat pasca naiknya bahan bakar minyak (BBM) Subsidi oleh pemerintah pusat.

Asisten I Pemkab Kobar Tengku Ali Syahbana mengatakan sejak adanya kenaikan BBM ada beberapa kelompok yang akan melakukan unjuk rasa, namun berkat komunikasi yang baik dan melibatkan stakeholder terkait akhirnya semua gejolak bisa diredam.

"Jadi sebenarnya memang ada berapa kelompok yang akan melakukan unjuk rasa waktu itu. Namun Pemda secara capt inisiatif menggelar pertemuan dengan mengundang dari pihak Pertamina, kemudian seluruh SPBU dan Iswana Migas termasuk perwakilan para taksi, baik dari Organda maupun Non Organda," ujarnya, Rabu, 7 September 2022.

Berkat Komunikasi yang baik, akhirnya ada kesepakatan antara Pertamina dengan taksi dan angkutan baik yang tergabung dalam Organda dan Non Organda, untuk kepentingan mereka ini dibantu atau di prioritaskan.

"Di Kobar sendiri, unit mobil yang masuk Organda ini ada 1000 lebih dan untuk Non Organda ada 800 unit mobil lebih. Kemudian kami minta klarifikasi kepada pihak Pertamina maupun SPBU untuk mekanisme atau aturan di lapangan, lalu disepakati waktu itu bahwa semua SPBU akan mengakomodir baik yang Organda maupun yang Non Organda," tuturnya.

Sehingga berkat komunikasi yang baik dan juga bisa mengakomodir kepentingan rakyat khsusunya yang di prioritaskan, akhirnya mereka tidak jadi demo.

"Alhmdulillah sampai sekarang kondisi masih aman. Ini juga tidak lepas bantuan kerjasama dengan Polres Kobar yang selalu bersinergi bersama Pemkab Kobar," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru