Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melakukan pemecatan tidak dengan hormat(PTDH) kepada 33 oknum anggota polisi yang bertugas baik di Mapolda dan polresjajaran Polda Kalteng selama tahun 2015.

Jenis pelanggarannya bermacam-macam. Mulaidari pelanggaran seperti penggunaan narkoba, penganiayan,  bolos kerja, hingga tidak ikut apel.  Mereka ada yang berpangkat perwira sepertiAKBP, Iptu hingga bintara.

Terhadap anggota yang melakukan pelanggaransemcamitu, Polda harus tegas. 'Baik terkait dengan adanya kelakuan oknum polisibaik terlibat tindak pidana penganiayaan, narkoba, tidak melaksanakan tugashingga adanya melanggar kode etik, ' kata  Kabid Humas AKBP H. PambudiRahayu, saat menggelar jumpa pers, di kantor Humas Polda, Jalan Tjilik Riwut km1, Palangka Raya, Kamis (4/2) siang.

"Anggota Polri harus menjadi penggerekan revolusi mental. Tidak hanyamasyarakat yang melanggar suatu tindak pidana, anggota polisi juga dikenai sanksibahkan lebih berat. Tercatat selama tahun 2015 ini sudah ada 33 oknum polisi yangdilakukan PTDH (pemecatan). Ini juga memberikan contoh kepada anggota yang lainuntuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota Polri," ucapPambudi. 

Didampingi AKP Rahman, bagian penerangan masyarakat dan PerwiraProvos Bid Propam, Kabid Humas menegaskan untuk tahun 2016 ada sebanyak 18orang oknum polisi yang juga masih menjalani proses  sidang dengan melakukanpelanggaran disiplin mulai perwira menengah, perwira pertama dan bintara.

"Dalam 2016 ada sebanyak 18 anggotayang melakukan pelanggaran disiplin yang masih dalam proses sidang.  Ada sejumlah pamen, pama dan bintara. Untukhukumnya bisa saja demosi (penurunan pangkat), penundaan pangkat dan bisa sajatidak mengikuti pendidikan. Ini masih berjalan penyelidikanya dan akandilakukan sidang bulan ini," tegas Pambudi.  (Why/*)