Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tiga Kecamatan KLB Demam Berdarah

  • 05 Februari 2016 - 21:20 WIB

KEJADIAN luar bisa (KLB) demam ber'darah dengue (DBD) yang terjadi ditiga tiga kecamatan saat ini menjadi perhatian serius Pemkab Kapuas.

Sebab pertumbuhan nya'muk mulai merambah ke ka'wasan pinggiran dengan in'tensitas perkembangan nya'muk pasca perubahan mu'sim hujan ke kemarau.

Untuk Januari 2016 ini su'dah terjadi 123 kasus yang meng'akibatkan korban meni'ng'gal.

'Rinciannya di Kecamatan Kapuas Barat ada 17 kasus, Kecamatan Selat 40 kasus, dan Tamban Catur 22 kasus, se'dangkan yang meninggal dua orang,' kata Apendi, Se'kertaris Dinas Kesehatan Ka'puas, Jumat (5/2).

Untuk mengantipasi terjadi'nya wabah DBD seharusnya dilakukan 4M plus. Yakni mengubur, menguras, menu'tup', dan memantau.

Cara ini menurutnya langkah ampuh untuk memberan'tas jentik nyamuk.

'Kalau mengandalkan foging tentu tidak berpeng'aruh' atas perkembangan nyamuk. Kalau foging tentu nya'muk akan pergi, tapi ti'dak' pada telur yang ditingali. Itu pun akan menetas kalau su'dah 6 bulan. Inilah yang sa'ngat berbahaya,' ujarnya.

Dia menjelaskan satu nya'muk aides aigepty meninggal'kan terlurnya sekitarnya 300 bu'tir dan akan berkembang' biak pada genangan air pada ba'rang bekas.

Apalagi pasca pergantian mu'sim hujan ke kemarau, se'hinga genangan air pada pe'lepah daun pisang terma'suk salah satu tempat pengemba'ngan nyamuk.

Dia berharap agar masyarakat melaksanakan Gerakan Ber'sama Pemberantasan Sa'rang Nyamuk (GBPSN).

Dima'na cara ini sangat efek'tif untuk mencegah perkem'ba'ngan nyamuk.

Selain itu pola hidup masya'rakat sangat berpengaruh de'ngan tidak membuang sam'pah sembarangan. Misalnya' di Kecamatan Basarang seri'ng terjadi kasus DBD sampai ada yang meninggal, tapi un'tungnya sekarang terjadi pe'nurunan kasus.

'Di Kapuas sendiri pada 2015 juga terjadi KLB dengan 246 kasus dan 4 orang meni'ng'gal,' sebutnya. (B-6)

Berita Terbaru