Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Halaman SMP PGRI 4 Sampit Terendam Banjir

  • 10 Februari 2016 - 11:47 WIB

Hujan deras selama enam jam pada membuat halaman sekolah SMP PGRI 4 Sampit, tergenang air setinggi 40 cm.

Akibat hujan yang terjadi pada Selasa (9/2/2016) membuat seluruh murid tidak bisa beraktivitas di luar ruangan. Bahkan pelaksanaan seperti upacara, olahraga, dan peraktik di luar ruangan terpaksa berhenti.

'Tadi pagi 40 cm tinggi air. Bahkan lima ruangan kelas hampir digenangi air, namun air sudah mulai surut,' ujar Kepala Sekolah SMP PGRI 4 Sampit Falwi, Rabu (10/2/2016).

Sekolah yang terletak di Gg Kelinci, Jl Critopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang itu kini tetap tergenang air. 

Falwi khawatir hujan akan kembali turun. Jadi bukan tidak mungkin air akan menggenangi lima kelas yang hingga kini masih rendah dan belum direnovasi.

Banjir seperti ini terjadi sudah hampir tiap tahun. Bahkan beberapa tahun lalu sebelum ada perbaikan bangunan, semua kelas tergenang air. Namun saat ini sudah diperbaiki sehingga air tidak lagi masuk ke dalam ruang kelas.

'Alhamdulillah sudah tidak masuk lagi ke dalam ruangan. Rencananya dalam tahun ini sudah ada bantuan dari pemerintah daerah untuk meninggikan halaman ini, sehingga harapan kami untuk tidak lagi tergenang air bisa teratasi,' lanjut Falwi.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Derah Rukmana Priatna melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sutoyo mengungkapkan saat ini untuk di daerah Sampit, baik itu di Kecamatan Baamang maupun Mentawa Baru Ketapang, tinggi air mengalami kenaikan. Namun tidak terlalu tinggi dan airnya cepat turun, terutama di SMP PGRI 4 ini.

'Sudah kami pantau di sekolah tersebut, dan airnya sudah mulai turun dan rendah,' ungkap Sutoyo.

Kendati genangan air sudah turun, Sutoyo masih khawatir hujan kembali turun. Jika terjadi hujan deras kembali, maka air akan semakin tinggi. 

'Mudah-mudahan musim penghujan ini tidak sampai mengganggu prosesi belajar mengajar. Apalagi saat ini sudah mulai mendekati Ujian Nasional (UN), hal tersebutlah yang kami khawatirkan,' kata Sutoyo, saat meninjau langsung kondisi banjir di sekolah tersebut. (MH/m)

Berita Terbaru