Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sidoarjo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Batu Akik Redup, Warga Berburu Telur Semut

  • 10 Februari 2016 - 22:55 WIB

PERBURUAN batu akik sudah berakhir. Kini, warga beralih berburu telur semut atau akrab disebut kroto. Telur semut ini banyak diburu oleh penghobi burung dan pemancing mania.   

Bagi pencari keberuntungan pun, bisnis telur semut cukup menjanjikan. Untuk mendapatkan telur semut, pemburu cukup bermodalkan galah bambu dan karung, yang bagian atasnya dibentuk membulat agar sarang semut langsung masuk ke dalam. 'Jauh nyarinya di perkebunan sawit, semut ini kan membuat sarang dari daun-daun pelepah sawit,' kata Sulardi, pencari semut warga SP 6, Sungai Rangit, Rabu (10/2/2016).

Menurutnya, dulu hanya beberapa orang saja yang tahu telur semut mempunyai nila ekonomis tinggi. Sehingga ia bisa mengantongi penghasilan yang lumayan. Dalam sehari, ia bisa mengumpulkan 7 kg telur semut. Harga telur semut itu bisa mencapai Rp75 ribu per kg. Satu genggam dewasa telur semut dijual antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.

Berbanding terbalik, saat ini sudah banyak orang yang meniru jejaknya sehingga berimbas pada menyusutnya telur-telur semut di pohon yang biasa ia ambil. 'Sudah banyak sekarang yang mencari telur semut jadi berkurang penghasilan saya,' ujar dia sambil tersenyum.

Bagi penghobi burung maupun pemancing mania, bisa mendapatkan telur semut ini di Pasar Burung gang Rambutan, Kelurahan Baru atau tepatnya di samping Kantor Kelurahan Baru pada singa hari sekitar pukul 10.30 WIB. Telur semut ini merupakan umpan pancing paling disenangi ikan pepuyu, kepar dan ikan gabus. Selain itu telur semut ini juga menjadi makanan rutin burung-burung kicau.

(KK/B-2)

Berita Terbaru