Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dan, Seluruh Hewan Peliharaan Pun Akhirnya Harus Dijual

  • 10 Februari 2016 - 23:34 WIB

LAPORAN BUDI YULIANTO (Palangka Raya)

ENTAH apa yang ada dibenak dan keyakinan para pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), sehingga mereka rela pergi ke tempat baru, dalam jumlah, ratusan hingga ribuan orang. Tetapi, apapun itu, spirit mereka membangun asa, dan kehidupan sesuai keyakinannya, jelas tidak main-main. Tak terlihat kemalasan dan kecengengan.

Abdurrahman salah satunya. Pria 43 tahun, kelahiran Malang dan lama tinggal di Tangerang, itu mengaku giat berladang di Jalan Pramuka, Kawasan Jalan Tjilik kilometer 16 Palangka Raya. Tak hanya itu, ia juga berjualan makanan, setelah berladang dari pagi hingga siang hari.

"Jadi jam 05.00 WIB saya berangkat berladang di Pal 16. Terus jam 11.00 WIB siang pulang. Kemudian pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB jualan capcir, batagor dan somasi di Jalan Pilau," ungkapnya, pada wartawan Borneonews, Budi Yulianto, Rabu (10/2/2016).

Ia mengatakan, kegiatannya murni berladang. Dia menyebut selama ini tidak ada bentuk 'arahan' tertentu terkait masalah lainnya, termasuk agama. "Murni berladang," tegasnya.

Namun kini, segala asa membangun kehidupan baru, ditempat mereka "hijrah" ini harus pupus. Ini setelah Pemkot Palangka Raya mengevakuasi mereka, untuk kemudian dipulangkan ke daerah asalnya.

Abdurrahman menyebut ia belum tahu harus melakukan apa kelak setibanya di Jawa. "Orang tua sudah tidak ada. Ya paling kalau dipulangkan ikut numpang tempat teman di Tangerang," tuturnya saat ditemui di  Asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, tempat penampungan sementara eks anggota Gafatar.

Karena akan dipulangkan, ia dan anggota Gafatar lainnya harus rela menjual seluruh hewan peliharaannya. Itu adalah hewan yang dikelola Kelompok Tani Barigas Tata Usanang. Dari 11 ekor sapi, kini tersisa empat lagi yang belum terjual.

"Bukan punya kami semua. Sebagian ada yang memelihara punya orang. Kita jual ya untuk biaya di sini," ujar ayah dari empat orang anak itu. (B-10)

Berita Terbaru