Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hujan Guyur Sampit Selama 3 Hari Mendatang

  • 11 Februari 2016 - 16:50 WIB

Stasiun Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, Kotawaringin Timur meminta masyarakat tetap waspada karena tiga hari ke depan Kota Sampit dan sekitarnya diprediksi tetap diguyur hujan.

Kepala Stasiun BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni mengatakan, potensi hujan terjadi karena naiknya suhu permukaan laut. Akibatnya di Sampit dan sekitarnya bakal terjadi hujan merata.

'Puncak musim hujan diprediksi sampai pertengahan Februari. Selain bencana banjir, warga diimbau untuk tetap mewaspadai kecepatan angin,' kata Yulida Warni, di Sampit, Kamis (11/2/2016).

Menurut Yulida, setelah pertengahan Februari, intensitas hujan cenderung menurun dan mulai memasuki masa pancaroba. "Gambaran kami pada pertengahan Mei, wilayah Kotim akan masuk musim kemarau,' jelasnya.

Yulida mengatakan, potensi bencana banjir akibat puncak musim hujan ini masih perlu diwaspadai, termasuk angin kencang, karena pertumbuhan awan cukup signifikan.

Tiga hari ke depan cuaca di wilayah Sampit dan sekitarnya berawan dengan suhu tertinggi 28 derajat celscius dan suhu terendah 22 derajat celcius. Kelembapan udara mencapai 55%-90% dengan potensi hujan 20%. Kecepatan angin berkisar 13 km/jam hingga 16 km/jam.

'Kewaspadaan harus tetap dilakukan masyarakat, walaupun intensitas curah tidak begitu tinggi dan tidak lama,' ucapnya.

Yulida juga mengimbau bagi para nelayan diharapkan untuk lebih berhati-hati, karena angin kencang tersebut bisa menyebabkan tingginya gelombang laut. Terutama bagi kapal-kapal kecil, apabila ingin berlayar harus membawa peralatan evakuasi.

Begitu saat sudah melihat awan berubah menjadi gelap, harus segera mencari tempat lebih aman, meskipun sedang berada di laut. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan angin kencang dan intensitas petir lebih besar.

'Kalau sudah terjadi angin kencang, maka gelombang laut pastinya akan meningkat. Bagi nelayan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat ingin melaut,' kata Yulida. (RF/m)

Berita Terbaru