BUPATI Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, masyarakat merupakan pihak yang dinilai yang paling mengerti kebutuhan di setiap wilayahnya.

Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya menyerap aspirasi warga sebagai evaluasi dan bahan masukan dalam memacu percepatan pembangunan.

Usulan dari tingkat bawah diinventarisasi dan dicatat untuk kemudian diteruskan pada pembahasan di tingkat lebih lanjut, sehingga nantinya setiap kegiatan yang tersusun benar-benar bersumber dari suara masyarakat.

'Usulan masyarakat adalah suara pembangunan. Kami akan menuangkannya dalam program  sesuai skala prioritas serta kesesuaian program pusat,' kata Ampera, Kamis (11/2/2016).

Maju dan berkembang sebuah desa, kata Ampera, menjadi cerminan sukses pembangunan suatu wilayah. Desa yang berhasil meningkatkan pembangunannya, secara nyata turut mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan ekonomi hingga keterpenuhan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Salah satu upaya yang diambil pemerintah dalam menghimpun aspirasi masyarakat adalah melalui gelaran musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Kegiatan itu dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

Bahkan, lanjut Ampera,  keseriusan pemerintah daerah terhadap agenda tersebut telah dituangkan melalui bentuk kinerja aktif pihak kecamatan untuk terlibat langsung dalam musyawarah di tingkat desa.

'Pemerintah kecamatan terlibat langsung mencatat dan mendukung pelaksanaan musrenbang di desa. Hasil inventarisir mereka menjadi bahan masukan untuk disampaikan pada musyawarah tingkat kecamatan yang dihadiri para pejabat teknis hingga kepala daerah.'

Dirinya berharap upaya serap informasi langsung ke lapangan ini menjadikan penyusunan program lebih terarah dan tepat sasaran, sehingga nantinya kualitas pelaksanaan kegiatan pemerin'tah lebih memudahkan dan menyejahterakan masyarakat. (Tbs/B-5)