Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Metro Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Awas, Dilarang Minum Air Danau Biru, Tercemar Zat Berbahaya!

  • 12 Februari 2016 - 14:28 WIB

KASONGAN (Borneo): Warga diimbau agar tidak mengkonsumsi air di obyek wisata alam Danau Biru yang berada di tepi Jalan Kasongan-Tumbang Samba di wilayah Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan.

Pasalnya air yang ada di Danau Biru ini mengandung zat yang bisa mengganggu kesehatan manusia.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Katingan, Hap Baperdo, Jumat (12/2) kemarin.

Menurutnya dari hasil penelitian laboratorium yang ada di BLH Kabupaten Katingan, air yang ada di Danau Biru yang berwarna hijau kebiruan ini melebihi ambang batas baku mutu, seperti PH, BOD, NH-N.

"Terkait adanya warna hijau kebiruan, itu mengindikasikan kelimpahan dan keragaman plankton, dan jika airnya dikonsumsi bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti mual, diare bahkan berpotensi membawa parasit apabila masuk ke dalam tubuh," sebut Hap Baperdo kemarin.

Untuk itu Hap Baperdo mengimbau kepada warga yang berwisata di Danau Biru ini agar tidak meminum airnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya juga, sebut Hap Baperdo dalam waktu dekat bakal memasang plang pengumuman untuk memberitahukan kepada pengunjung Danau Biru terkait kandungan air di danau tersebut.

Hap Baperdo mengakui jika Danau Biru sejauh ini tidak jarang dikunjungi warga terutama pada hari libur Minggu guna melihat panorama air Danau Biru yang berwarna biru tersebut.

Namun dibalik keindahan warna air Danau Biru ternyata mengandung zat yang dapat mengakibatkan terjadinya ganguan kesehatan.

Danau Biru ini mulai dikenal sejak lima tahun belakangan, seiring dengan pembangunan ruas jalan Kasongan-Tumbang Samba-Tumbang Kaman.

"Dulu Danau Biru ini adalah bekas galian alat berat yang tanahnya untuk menimbun pembangunan jalan, tapi lama kelamaan warga sering mendatangi bekas galian itu karena air yang ada di dalamnya berwarna biru," tutur Adi, salah seorang warga Buntut Bali Kecamatan Pulau Malan.  (GP/*)

Berita Terbaru