INTENSITAS curah hujan akhir-akhir ini mulai meningkat sehingga masalah banjir menghantui wilayah yang kerap menjadi langganan genangan air. Kerusakan jalan menjadi persoalan yang lebih sering dikeluhkan masyarakat yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau, yakni Kahayan Tengah dan Banama Tingang.  

'Kalau masalah banjir sudah langganan tiap tahun tapi yang membuat masyarakat ribut adalah jalan yang tenggelam, dan kalau di Kahayan Tengat terjadi di Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sanggalang,' kata Camat Kahayan Tengah, Leting,' Jumat (12/2/2016).

Jalan tenggelam dengan kondisi rusak, kata Leting, jadi persoalan karena akan membuat kondisi lalu-lintas kendaraan menjadi macet.

Jalan yang sering tenggelam di antaranya jalan lintas penghubung Palangka Raya-Kuala Kurun-Buntok. 'Jalan ini yang kita ketahui untuk perbaikannya adalah wewenang provinsi dan harapan kita kalau tidak bisa ditimbun supaya ada perbaikan sebelum banjir, karena kalau sudah ada lubang di jalan yang tenggelam itu yang akhirnya membuat macet panjang, namun sebaliknya kalau mulus masih bisa dilalui' imbuhnya.

Demikian juga dikatakan Camat Banama Tingang, Sem H Bodoi. Kata dia, masalah kerusakan jalan menjadi topik yang kerap dikeluhkan masyarakat kalau sudah banjir. 'Yang diperlukan oleh masyarakat adalah pasca banjir karena jalan yang terkelupas, dan kita minta agar instansi terkait dapat me'ngantisipasi masalah ini.'

Anggota DPRD Pulang Pi'sau, Tandean Indra Bela meminta dinas terkait terus memonitor dan me'ngantisipasi dampak banjir terhadap kondisi infrastruktur.

Antisipasi sudah seharusnya dilakukan peme'rintah dan segala sesuatu yang dibutuhkan harus dipersiapkan sejak awal agar dapat meminimalisasi kerugian yang jauh lebih besar. (DY/B-5)