BUPATI Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto, sama jengkelnya dengan masyarakat atas seringnya terjadi pemadaman listrik. Bambang pun tak dapat menyembunyikan kegeramannya di hadapan tim Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) yang datang dari Jakarta untuk misi pengkajian tentang ketahanan masyarakat di daerah.

'Untuk menjaga keamanan dan ketahanan masyarakat di Kobar, kami rasa masih bisa dilakukan bersama-sama oleh Pemkab Kobar, TNI, dan Polri.

Namun, hal yang rawan, adalah masalah ketenagalistrikan di Kobar yang selalu mengalami pemadaman,' jelas Bupati Bambang dalam pertemuan dengan Wantanas dan dihadiri unsur pejabat, tokoh agama dan masyarakat, di Aula Pemkab Kobar, Kamis (12/2/2016) malam.

Persoalan sama juga kembai menjadi topik panas dalam pertemuan lanjutan dnegnan Wantanan di Ruang Rapat Bupati Kobar, Jumat (13/2/2016) pagi.

Menurut Bupati Bambang, dari layanan SMS aspirasi hotline bertajuk ''Halo, Pak De'', ia banyak menerima ungkapan kekesalan akibat seringnya pemadaman listrik.

'Seandainya kami mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Direktur PT PLN (Perusahaan Listrik Negara), sudah lama yang besangkutan kami pecat,' seloroh Bambang dengan wajah serius.

Namun, lanjut dia, wewenang terhadap PLN ada di tangan pemerintah pusat. ''Mumpung Kabupaten Kobar dikunjungi tim Wantanas, kami mohon panjenengan bisa menyampaikan masalahan ini, dan yang kami rasakan di sini, kepada Bapak Presiden,' pesan Bambang.

Ia mengingatkan, saat ini hampir semua sektor membutuhkan listrik. 'Jangankan instansi pemerintah, tukang bangunan saja kerjanya menggunakan listik,' cetusnya.

Sorotan nasional

Bambang mengaku sudah melobi sejumlah investor untuk membangun pembangkit listrik di Kobar dengan kapasitas 100 mega watt (MW). ''Jika sepakat, itu cukup untuk mensuplai kebutuhan listrik masyarakat Kobar dan sekitarnya,' sebut Bambang.

Ketua Tim Wantannas, Marsekal Muda TNI Sugiharjo, berjanji akan menyampaikan curhat bupati dan masyarakat Kobar ke Presiden Jokowi. Apapagi, menurut dia, Kobar kini menjadi salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menjadi sorotan nasional.

'Pasca jatuhnya AirAsia, konflik pilkada, ditemukannya dokter cantik (Rica Trihandayani, Red.) terkait Gafatar, dan sejumlah kejadian lain, Kobar menjadi sorotan nasional. Apa yang jadi keluhan masyarakat Kobar juga akan kami teruskan ke Presiden,' tuturnya. (CR-1/B-1)