Perumahan dinas guru dan kepala sekolah dasar negeri (SDN) di pelosok desa di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), banyak yang rusak berat.

'Semuanya di Kecamatan Kumai ada 31 sekolah dasar, masing-masing sekolah rata-rata memiliki dua rumah dinas. Yang satu untuk guru dan satu lagi untuk kepala sekolah. Kalau dijumlahkan se-Kecamatan Kumai sekitar 62 rumah dinas guru dan kepala sekolah yang sudah beberapa tahun terbengkali,' ungkap Fadilah, seorang guru SD di Kumai kepada Borneonews, Kamis (11/2/2016).

Menurut Fadilah yang sudah 10 tahun lebih menjadi guru, semua bangunan rumah dinas SD yang sekarang berusia senja menuju lapuk, dibangunnya sudah lebih dari lima tahun.

'Darimana biayanya seorang guru SD,untuk memperbaiki rumah dinasnya, termasuk juga kepala sekolahnya. Jadi setelah rumah-rumah dinas diisi guru atau kepala sekolah terdahulu, setelah pindah begitu saja ditinggalkan. Kemudian datang yang baru, juga sama. Saat pindah, ya ditinggalkan saja, akhirnya sekarang banyak yang kosong terbengkalai,' jelas Fadillah.

Sementara Kepala SDN2 Candi M Amin, saat dikonfirmasi Borneonews di sekolahnya mengaku prihatin melihat rumah dinas guru dan kepala sekolah,yang rusak berat terbengkalai. 

'Sebaiknya anggaran untuk membangun rumah dinas sekolah SDN dialihkan saja untuk peralatan sekolah, seperti komputer dan meja tulis, lemari di ruangan kantor guru dan kepala sekolah, kalau memang rumah dinas sekolah tidak akan diperbaiki lagi,' ungkap M.Amin.

Pantauan Borneonews, dari luar bangunan SDN2 Candi, nampak sangat bagus megah. Tetapi kalau melihat ke belakang sekolahnya, ada dua bangunan rumah dinas untuk guru dan kepala sekolah sudah beberapa tahun tidak pernah ditempati karena rusak berat.

Aida Laelawati Kepala Disdikpora Kabupaten Kobar, saat dikonfirmasi Borneonews mengatakan, rumah-rumah dinas guru dan kepala sekolah SD,akan dibahas dalam Musrembang.

'Saya sudah tahu dari laporan. Rumah-rumah dinas guru  SD serta kepala sekolahnya, sedang dibahas di Murembang. Ini sekarang saya lagi mengikuti Murembang di Pangkalan Lada bersama bupati dan seluruh SKPD lainnnya,' jawab Aida.

Bupati Kobar Bambang Purwanto,menanggapi banyaknya rumah dinas guru dan kepala SD yang rusak berat,mengatakan kepada Borneonews .'Sudah dibahas di Musrembang dan hasilnya nanti silakan konfirmasi ke Kadisdikpora,' jawab Bambang. (MW/m)