Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pesepeda Akan Miliki Jalur Sendiri di Pangkalan Bun

  • 14 Februari 2016 - 16:00 WIB

Kabar gembira bagi pesepeda di Pangkalan Bun dan sekitarnya. Dengan menjamurnya pengguna sepeda di Kota Manis, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menganggarkan dana untuk membangun jalur sepeda.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishubkominfo Kobar, Ikhsan mengatakan, selain menghindari insiden dengan pengguna kendaraan bermotor, jalur lintas sepeda dibangun untuk menghindari konflik dengan pejalan kaki.

"Sehingga nantinya pesepeda mempunyai lajur sendiri, mereka mendapatkan kenyamanan dengan tidak mengganggu pejalan kaki maupun sebaliknya," kata Ikhsan.

Sebut Ikhsan, tahun ini sudah bisa dianggarkan untuk pembuatan lajur sepeda, sehingga sepeda mempunyai lajur sendiri, 

'Mereka bisa bersepeda dengan nyaman tidak menggangu pejalan kaki dan pejalan kaki juga tidak terganggu oleh kehadiran pesepeda," ungkapnya. 

Dalam kesempatan terpisah Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Cabang Kobar Rodi Iskandar mengatakan, pada dasarnya jalan raya mempunyai kepentingan, termasuk pengguna sepeda. Jadi pemerintah bakal membangun trek sepeda. 

"Dengan adanya jalur khusus sepeda, maka jalan akan lebih teratur dan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam penghobi olahraga sepeda. Sehingga nantinya tidak akan mengganggu hak pejalan kaki maupun lalu lintas kendaraan bermotor," ujar pria yang juga Camat Arut Selatan itu.

Selain itu trek sepeda untuk penilaian Adipura, kendalanya memang lintasan yang di jalan Pangeran Antasari yang sering digunakan juga perlu pengkajian lebih dalam. Sehubungan dengan lintasan ini sudah sangat padat.

Namun, pihaknya menyambut baik dengan adanya pengkajian dan wacana pemerintah daerah Kabupaten Kobar akan membuat jalur khusus pesepeda. Karena seiring waktu saat ini semakin banyak pengguna sepeda dengan perkembangan komunitas sepeda.

"Kita menyambut baik wacana pemerintah itu," katanya.(CR-1/m)

Berita Terbaru