Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bolmong Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Asal-Mula Danau Malawen (Bagian VI)

  • 14 Februari 2016 - 21:29 WIB

Kepala Desa Sangu tengah mengadakan pesta untuk mengantarkan masa pingitan anak gadisnya yang bernama Intan menuju dewasa.

*******

UPACARA adat itu diramaikan oleh pagelaran tari. Saat Kumbang Banaung sedang asyik menyaksikan para gadis menari, tiba-tiba matanya tertuju kepada seorang gadis yang duduk di atas kursi di atas panggung. Gadis itu tidak lain adalah Intan, putri Kepala Desa Sanggu. Mata Kumbang Banaung tidak berkedip sedikit pun melihat kecantikan Intan.

'Wow, cantik sekali gadis itu,' kata Kumbang Banaung dalam hati penuh takjub.

Tidak terasa, hari sudah hampir sore, Kumbang Banaung pulang. 'Kamu dari mana, anakku Kenapa baru pulang' tanya ibu Kumbang Banaung yang cemas menunggu kedatangannya.

Kumbang Banaung pun bercerita bahwa ia sedang tersesat di tengah hutan. Namun, ia tidak menceritakan kepada orangtua'nya perihal kedatangannya ke Desa Sanggu dan bertemu dengan gadis cantik. Pada malam harinya, Kumbang Banaung tidak bisa memejamkan matanya, karena teringat terus pada wajah Intan.

Keesokan harinya, Kumbang Banaung berpamitan kepada kedua orangtuanya ingin berburu ke hutan. Namun, secara diam-diam, ia kembali lagi ke Desa Sanggu ingin menemui si Intan.

Setelah berkenalan dan mengetahui bahwa Intan adalah gadis cantik yang ramah dan sopan, ia pun jatuh hati. Begitu pula si Intan, ia pun tertarik dan suka kepada Kumbang Banaung. Namun, keduanya masih menyimpan perasaan itu di dalam hati masing-masing.

Sejak saat itu, Kumbang Banaung sering pergi ke Desa Sanggu untuk menemui Intan. Namun tanpa disadari, gerak-geriknya diawasi dan menjadi pembicaraan penduduk setempat. Menurut mereka, perilaku Kumbang Banaung dan Intan telah melanggar adat di desa itu.

Sebagai anak kepala desa, Intan seharusnya memberi contoh yang baik kepada gadis-gadis sebayanya. Oleh karena tidak ingin putrinya menjadi bahan pembicaraan masyarakat, ayah Intan pun menjodohkan anaknya dengan juragan rotan di desa itu. (B-3) Bersambung

Sumber: Cerita Rakyat Nusantara

Berita Terbaru