Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Batanghari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dondang Perangkap Binatang Suku Dayak

  • 14 Februari 2016 - 21:31 WIB

MASYARAKAT Suku Dayak Ka''limantan Tengah memiliki ma''ta pencarian utama de'ngan berladang. Proses pembersihan lahan untuk men'jadi tempat berladang bia'sanya dilakukan secara go'tong royong dengan memben'tuk suatu kelompok.

Anggota kelompok biasanya me''rupakan tetangga, warga se'kitar atau memiliki hubung'an persahabatan. Jumlah ang'gota kelompok biasanya 12-15 orang. Mereka secara ber'giliran membuka hutan ba'gi ladang setiap anggotanya.

Namun, fungsi kelompok itu hanya sebatas membuka lahan. Sedangkan pekerjaan se'lanjutnya seperti merawat ser'ta menjaga tanaman menja'di tanggung jawab pemilik la''han.

Untuk merawat tanaman sela'ma proses pertumbuhan, pemilik biasanya tinggal di ladang ber''sama anggota keluarganya de'ngan membangun pondok se'derhana. Mereka akan menetap di tempat itu sampai masa pa'nen selesai.

Sedangkan untuk melindungi ladang dari serangan binatang liar seperti babi hutan, rusa, dan kera, di sekitar ladang orang Dayak Kalimantan Te'ngah pada umumnya dipasang pe'rangkap. Perangkap itu oleh Suku Dayak Ngaju diberi nama don'dang atau oleh Suku Dayak Ma'anyan disebut pusi.

Dondang atau pusi merupa'kan perangkap yang dibuat da'ri sebilah bambu. Ujung bam'bu diruncingi seperti mata tom'bak, dan yang dapat lepas se'cara otomatis bila tali yang meng'hubungkannya ditabrak bi'natang. Supaya alat itu lebih mematikan biasnya sering diberi racun. (B-3)

Berita Terbaru