Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Luwu Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelayaran Ramai, Penyu Gelisah sebelum Bertelur

  • 14 Februari 2016 - 22:05 WIB

LALU lintas pelayaran di muara Sungai Kumai yang ramai memengaruhi kondisi Penyu Sisik saat akan bertelur di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang. Menurut Kepala Resort TWA Tanjung Keluang Sunaryo, penyu menjadi gelisah saat mendarat di pantai untuk bertelur.

Berdasarkan pengamatan staf TWA Tanjung Keluang, kegelisahan penyu bisa diketahui dari banyaknya melakukan observasi sebelum bertelur.  'Sebelum bertelur, biasanya penyu melakukan observasi satu kali untuk mengetahui situasi pantai yang rencananya digunakan sebagai tempat menaruh telur. Tujuannya agar telurnya aman dari predator yaitu manusia serta hewan lain seperti anjing dan babi hutan,' jelasnya, Minggu (14/2/2016).

Namun, lalu lintas pelayaran yang ramai membuat seekor penyu melakukan observasi sekitar empat hingga lima kali mendarat sebelum bertelur. 'Berdasarkan pengamatan petugas, ketika penyu mencapai bibir pantai, namun dari kejauhan terdengar suara perahu biasanya hewan tersebut akan kembali lagi ke laut,' jelasnya.

Petugas tidak bisa berbuat banyak, lantaran kawasan TWA yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun itu berada di dekat jalur lalu lintas kapal di muara Sungai Kumai. 'Yah, mau gimana lagi. Pastinya ada saja kapal yang lewat,' ujarnya.

Ia menambahkan, penyu bertelur pada malam hari dalam kondisi gelap. 'Biasanya sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB dini hari. Masa bertelur hewan tersebut biasanya sepanjang tahun, namun paling banyak biasanya berkisar antara Mei hingga September.' (YD/B-2)


TAGS:

Berita Terbaru