Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkayang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Malam Valentine, Hunian Hotel 'Melati' Meningkat

  • 14 Februari 2016 - 22:09 WIB

HARI Valentine yang jatuh pada 14 Februari ternyata berpengaruh pada tingkat hunian hotel di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Berdasarkan pantauan Borneonews, pada malam Valentine, Sabtu (13/2/2016), beberapa hotel kelas melati meningkat. Padahal, Valentine bukanlah hari besar nasional.

Tak mau ketinggalan momen, sejumlah pengelola hotel pun menaikkan tarif kamar ketimbang hari-hari biasa. Rata-rata tarif hotel kelas melati di Pangkalan bun, berkisar antara Rp80 ribu sampai Rp165 ribu. 'Saat ini room penuh, sudah dibooking sejak tadi sore,' ujar As, seorang resepsionis salah satu hotel di kawasan Jalan Domba, Pangkalan Bun.

Di hotel ini, terang As, ada 24 kamar. 'Kalau yang pakai AC, TV dan kamar mandi, tarifnya Rp165 ribu. Tapi saat ini semua penuh,' ujarnya.

Tidak hanya menyediakan kamar, salah satu pegawai hotel ini juga menjual kondom. Kebanyakan konsumenya adalah pasangan muda yang menginap di hotel tersebut. 'Biasanya kalau Hari Valentine, banyak tamu yang minta kondom, jadi ya terpaksa kami sediakan juga,' ujar pegawai di hotel tersebut.

Senada, pegawai hotel lain, In, mengaku kamar dengan sewa murah sudah penuh. Hanya menyisakan kamar dengan harga sewa di atas Rp300 ribu. 'Dari tahun ke tahun, tiap hari Valentine, tamunya sebagian besar anak-anak muda,' katanya.

Disinggung soal ketersediaan kondom di hotelnya, In, mengakui kalau mereka juga menjual alat kontrasepsi tersebut.

Salah kaprah

Perayaan Hari Valentine seakan mewabah di kalangan muda-mudi Indonesia. Pusat-pusat perbelanjaan pun seolah tak mau ketinggalan momentum. Berbagai pernak-pernik valentine, yang biasanya didominasi warna pink, di pajang secara mencolok. 'Namanya pedagang ya harus pandai-pandai memanfaatkan momentum,' ujar Laura, pedagang pernak pernik di salah satu mall di Pangkalan Bun.

Sementara itu, Pengurus Remaja Masjid Agung Kobar, Hasanruddin secara tegas menyebut haram merayakan Valentine Day, karena dianggap salah kaprah. Salah satu alasannya, untuk mengungkapkan kasih sayang kepada orang-orang yang dicintai tidak harus menunggu Hari Valentine. 'Islam menganjurkan untuk saling menjaga dan menghargai antar sesama sebagai tanda kasih sayang yang mesti dihormati. Sehingga tidak timbul kedengkian dan kedzaliman,' kata pria yang juga dosen Untama itu.

Sementara itu, Satpol PP Kobar tidak melakukan patroli khusus pada Hari Valentine. 'Kami patroli seperti biasa. Tidak ada pemeriksaan ke hotel dan kos secara khusus,' kata Kepala Satpol PP Kobar, Hasan Basri, Minggu (14/2/2016).

(CR-1/B-2)

Berita Terbaru