Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank Indonesia Sebut Perang Rusia-Ukraina Masih Dorong Tingginya Harga Komoditas

  • Oleh Testi Priscilla
  • 17 Maret 2023 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh menyampaikan bahwa kondisi global, nasional, maupun regional Kalteng saat ini masih menghadapi beberapa tantangan inflasi. Dari sisi global, fragmentasi geopolitik yang terjadi akibat Perang Rusia Ukraina masih mendorong tingginya harga-harga komoditas.

"Dari sisi global, fragmentasi geopolitik yang terjadi akibat Perang Rusia Ukraina masih mendorong tingginya harga-harga komoditas sehingga ini menjadi salah satu tantangan yang menyebabkan inflasi di Kalteng," kata Taufik dalam rilis kepada Borneonews pada Kamis, 16 Maret 2023.

Menurut Taufik, hal ini juga disampaikannya kemarin Rabu, 15 Maret 2023 dalam kegiatan High Level Meeting atau HLM di Ruang Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah. Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID bersama Tim Percepatan bersama Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD Provinsi Kalimantan Tengah kemarin menurut Taufik telah melaksanakan High Level Meeting atau HLM dalam rangka koordinasi dan sinergi terkait perkembangan inflasi dan digitalisasi menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 1444H.

"Tekanan inflasi global juga mendorong kebijakan moneter ketat di berbagai negara salah satunya tercermin dari kebijakan The Fed yang telah menaikan suku bunga sebanyak 8 kali sejak Maret 2022," jelas Taufik lagi.

Dari sisi nasional, lanjutnya, mulai masuknya tahun politik diprakirakan berpotensi mendorong penguatan permintaan masyarakat.

"Potensi terjadinya kekeringan atau El Nino di Indonesia juga perlu menjadi perhatian dalam mengatasi tekanan inflasi bahan makanan," tuturnya lagi.

Dari sisi regional, lanjutnya, produktivitas pertanian yang masih tergolong rendah, ketergantungan daerah lain, infrastruktur dan distribusi, serta ongkos angkut masih menjadi tantangan inflasi yang perlu menjadi perhatian TPID Provinsi Kalteng. (TESTI PRISCILLA/H)

Berita Terbaru