Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sengketa Lahan Picu Bentrokan Warga dan Satpam

  • 17 Maret 2016 - 20:31 WIB

KEPOLISIAN Resor Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menyatakan bentrokan terjadi antara ratusan warga dan petugas keamanan perusahaan industri kehutanan PT Rimba Lazuardi, akibat persoalan sengketa lahan yang tidak kunjung selesai.

'Massa menghancurkan kamp dan mobil perusahaan, hal ini tidak dibenarkan,' kata Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Ari Wibowo, di Rengat, Kamis (17/3).

Menurutnya, kerusuhan ini dipicu saling klaim lahan yang sudah berlarut-larut dan tak kunjung selesai. Ia mengatakan sebenarnya warga juga tidak punya bukti atas kepemilikan tanah itu. 

'Apalagi masyarakat yang demo 300 orang itu semuanya warga pendatang dari Sumatera Utara,' ujar Ari menambahkan.

Kondisi diperparah karena dari pihak perusahaan saat akan membebaskan lahan yang dikuasai masyarakat, ada yang melakukan provokasi dan menyulut amarah warga. 

Akibatnya, terjadi saling pukul antara warga dan satpam perusahaan. Dan provokator sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil perusahaan yang ada di areal tersebut.

'Aksi warga malah semakin menjadi dengan menghancurkan fasilitas kantor, camp dan membakar alat berat dan mobil perusahaan,' terangnya.

Menurut dia, karena pelaku telah melakukan tindakan anarkis, maka kepolisian akan bertindak tegas dan menangkap pelakunya yang telah merusak dan merugikan pihak lain.

Pihak kepolisian saat ini sudah mengantongi sejumlah nama yang melakukan perusakan itu, 

Tim gabungan Polri dan TNI berada di lokasi dan akan melakukan penegakkan hukum.

Terlambat diantisipasi

Namun, petugas tidak mudah menjangkau lokasi kamp PT Rimba Lazuardi sehingga kejadian anarkis itu terlanjur terjadi dan terlambat diantisipasi.

'Lokasi sangat jauh dari pusat kota, hingga membutuhkan waktu tempuh hingga lima jam,' sebutnya.

Ia menambahkan pihaknya mengajak semua masyarakat Inhu untuk tetap menjaga situasi kondusif agar ada ketenangan dalam bermasyarakat dan berusaha, tidak mudah terprovokasi hingga menimbulkan polemik.

'Mari bersama-sama menjaga ketertiban umum,' tegasnya.

(ANT/B-11)

Berita Terbaru