Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasus Keracunan Masal Kue Ipau di Sampit Hingga Kini Tidak Ada Titik Terang

  • Oleh Buddi Rahmat H
  • 28 April 2023 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Keracunan masal akibat kue ipau khas ramadan yang heboh di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada, 31 Maret 2023 kemarin. Hingga saat ini belum ada titik terang dari pihak kepolisian.

Kasus keracunan masal yang menimpa puluhan korban hingga ada yang harus dilarikan ke rumah sakit bahkan satu orang warga meregang nyawa akibat keracunan kue tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. 

"Masih dalam pemeriksaan," kata AKBP Sarpani, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Jumat,28 April 2023.

Sementara itu, salah satu keluarga korban keracunan masal mempertanyakan kasus tersebut. Sampai saat ini kasus tersebut seperti tidak ada titik terang dari pihak kepolisian.

"Kasus ini sudah satu bulan tetapi tidak ada titik terang dari Kepolisian. Kemarin keluarga saya yang menjadi korban sudah di BAP namun saat ini tidak ada kelanjutannya," ujar keluarga korban,  Jumat, 28 April 2023.

Diketahui hasil dari laboratorium menyatakan kue ipau yang dijual oleh salah satu pedagang yang ada di Jalan Usman Harun Kecamatan Baamang ini positif mengandung bakteri E-coli dan Salmonella.

Akibatnya, sebanyak 84 orang warga Kotim yang mengkonsumsi kue tersebut mengalami keracunan hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan 1 orang meninggal dunia.

"Kami percaya sama pihak kepolisian terkait kasus ini, tetapi kami nunggu kejelasan dari kepolisian. Dan itikad baik dari penjual kue tersebut dengan meminta maaf secara terbuka kepada korban," bebernya 

Masyarakat berharap kasus tersebut terselesaikan dan juga memberikan efek jera, selain itu juga memperingatkan kepada para pedagang agar berhati-hati dan lebih teliti pada saat berjualan, khususnya untuk makanan yang harus nya di masak lama jangan di buat matang lebih cepat. (BUDDI RAHMAT H/H)

Berita Terbaru