Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kecamatan Pangkalan Banteng Butuh Truk Pengangkut Sampah

  • 28 Maret 2016 - 20:15 WIB

PENGELOLAAN sampah rumah tangga di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih belum maksimal.

Pasalnya, desa yang menjadi pengelola tidak memiliki truk sampah. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar sendiri belum bisa memberikan bantuan truk karena terbatasnya anggaran dan masih memrioritaskan penanganan sampah di dalam kota. 'Mobil yang ada sudah tua kondisinya juga sudah sering mogok.

Kami buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang dibuat oleh pihak desa secara swadaya,' ungkap salah seorang petugas pengangkut sampah di Desa Marga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, Senin (27/3/2016).

Pihak pengelola berharap pemerintah daerah memberikan fasilitas bantuan truk untuk memperlancar proses pengangkutan sampah. Terlebih, Desa Karang Mulya merupakan desa yang terletak di pusat kecamatan Pangkalan Banteng. Perekonomian masyarakatnya lebih maju dengan berbagai usaha bisnis yang dilakoninya. Penduduknya pun paling padat di antara desa lainnya.

Hal itu menimbulkan banyaknya sampah rumah tangga yang dihasilkan. Keberadaan pasar Desa Karang Mulya juga menjadi salah satu pasar induk di kecamatan tersebut. Dominan warga di sana setiap harinya berbelanja ke pasar tersebut. 

'Desa Karang Mulya merupakan desa di pusat Kecamatan Pangkalan Banteng, juga ada di jalur jalan nasional. Jadi wajar kalau sampahnya banyak, pengolahannya pun harus baik,' ungkap Rudi, warga di desa tersebut.

Belum bisa

Kasi Kebersihan Dinas PU Kobar, Jumadianto mengakui, Desa Karang Mulya yang merupakan pengelola sampah sudah meminta bantuan unit truk pengangkut sampah, tapi dinas PU belum bisa merealisasikan permintaan mereka. 'Permohonan bantuan sudah kami terima, tapi sejauh ini kami belum bisa memenuhinya, anggarannya terbatas,' kata Jumadianto.

Sementara itu, Dinas PU sendiri berencana akan mambuatkan program Stasiun Peralihan Antara (SPA) di Kecamatan Pangkalan Banteng. Cara kerja SPA ini yakni menampung dan mengolah sampah yang masih bisa diproses di Pangkalan Banteng. Sementara, sampah yang sulit dan tidak bisa didaur ulang maka akan dibawa ke TPA di translik di Pangkalan Bun. 'Kita sudah ada program, saat ini masih dalam tahap perancangan.' 

(CP/B-7)

Berita Terbaru