Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Supiori Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

ASN Yang Dibunuh Ternyata Kelahiran Pangkalan Bun

  • Oleh Norhasanah
  • 28 April 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Devi Sri Rahayu, 30, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi (Perindagkobtamben) Sukamara di bagian keuangan harus kehilangan nyawa dengan cara yang tidak wajar. Korban ternyata warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Tetangga korban, RF, 16, remaja yang tega menghabisi nyawanya dengan membacok dan menggorok leher korban hingga tewas berlumuran darah merupakan warga Desa Sagu Kecamatan, Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang baru tinggal berdampingan selama dua bulan disalah satu kontrakan di Desa Sedawak, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara.

Supian, sopir ambulan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara mengatakan, saat ia membantu pihak kepolisian mengangkat jenazah wanita kelahiran Pangkalan Bun ini dalam keadaan mengenaskan. Darah dan rambutnya yang terkena sabetan berhamburan dimana-mana.

'Saya membantu mengangkat jenazah, wajahnya hancur dan kepalanya banyak mengelurakan darah akibat senjata tajam, bahkan darahnya sampai mengalir keluar rumah,' kata Supian di rumah sakit, Kamis (28/04/2016).

Menurut Supian,  luka yang dialami korban sangat parah, selain digorok bagian leher, bagian pergelangan tangannya pun hampir putus.

'Pergelangan tangan kirinya hampir putus, yang membunuh kejam,' ujarnya.

Sementara itu, Imah tetangga barakan korban sebelumnya menuturkan, korban adalah orang  baik. A lmarhumah Devi merupakan sosok tetangga yang ramah terhadap tetangga lainnya.

'Dia orangnya baik, dulu tetangga saya,' kata Imah.

Kematian tidak wajar yang dialami Devi sangat membuatnya terpukul. Ia sangat bersedih atas kejadian yang menimpa bekas tetangganya tersebut.

'Saya menyayangkan kenapa dia harus pindah ke tempat barakan yang sunyi. Padahal kan di Sukamara masih banyak barakan yang kosong dan lebih ramai,' ucap Imah.

Sebagai seorang ASN, korban Devi Sri Rahayu sudah memiliki dua orang anak masih kecil. Anak pertama masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD), dan yang paling kecil masih balita.

Menurut beberapa keluarga korban, jenazah almarhum Devi Sri Rahayu akan dibawa ke tempat kelahirannya yakni di Pangkalan Bun untuk dimakamkan di sana. (MG-13/m)

Berita Terbaru