Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Yahukimo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Ada Guru Agama di Sejumlah Sekolah Desa di Barito Utara

  • Oleh Ramadani
  • 28 April 2016 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Sejumlah sekolah yang berada di desa dan pedalaman banyak yang masih belum mempunyai guru agama. Hal ini menjadi perhatian anggota DPRD Barito Utara.

Menurut anggota DPRD Barito Utara, Hj Nurul Ainy, dari beberapa kunjungan ke desa yang ada di Kabupaten Barito Utara, hampir 40% sekolah belum mempunyai guru agama. Ini perlu menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat mengisi kekosongan guru agama di setiap sekolah.

Ia mengatakan, pemerintah daerah hendaknya melakukan pemerataan guru di setiap wilayah. Jadi pemerataan pendidikan dari tingkat pedalaman hingga kota dapat merata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Legislator DPRD dari fraksi PPP ini menerangkan, hampir 40% sekolah yang ada di kabupaten Bumi Iya Mulik Bengkang Turan tidak memiliki guru agama, khususnya agama Islam.

"Hasil tersebut ditemukan saat kunjungan Komisi A ke beberapa daerah,  baik kecamatan maupun pedesan dan mendapatkan keluhan dari sekolah'sekolah bahwa tidak ada guru agama," kata Nurul Ainy, di ruang kerjanya,  Kamis (28/4/2016). 

Kata dia,, hal ini tentu sangat memprihatinkan karena pelajaran agama sangat erat hubungannya dengan akhlak anak didik di tengah kemajuan teknologi yang kalau salah menafsirkannya bisa merusak moral anak ke depan.

"Dalam hal ini Dinas Pendidikan harus segera membenahi sistem penempatan guru-guru agama yang ada di Barut jangan sampai ada sekolah yang tidak ada guru agamanya,' kata Nurul Ainy.

Dengan pembekalan ilmu agama kepada para siswa sedini mungkin, hal ini nantinya akan bermanfaat untuk mereka membentengi diri dari hal negatif.

Apalagi seperti diketahui bersama bahwa seiring perkembangan zaman pergaulan anak muda kian memprihatinkan, dimana banyak kalangan remaja yang terlibat narkoba, pergaulan bebas dan hal-hal negatif lainnya.

"Ini perlu perhatian bersama dari kita semua, karena itu keberadaan guru agama di sekolah sangat penting sebagai pengarah anak-anak sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma susila dan agama" jelasnya.

Sementara itu di tempat berbeda, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Barito Utara  H Tuani melalui Kabid Pendidikan Khaerudin mengatakan, pihaknya hanya bertugas melakukan pembinaan, sedangkan leading sector adalah Dinas Pendidikan.

'Dari hasil pantauan kami juga banyak guru agama terfokus di dalam kota, bahkan dalam satu sekolah saja terdapat 2-3 orang guru agama,' kata Khaerudin.

Ini memicu kesenjangan antara guru agama, terutama agama Islam, di berbagai sekolah dalam kota dan luar kota. Selain itu pula pemicunya adalah tidak adanya penerimaan tenaga guru agama selama beberapa tahun ini. (RAMADANI/m) 

Berita Terbaru