BORNEONEWS ,Lamandau - Sedikitnya 53 orang dari berbagai daerah di Lamandau tercatat telah mendaftar sebagai calon siswa (Casis) dalam rekrutmen seleksi penerimaan siswa taruna akpol, Bintara Polri, Bintara khusus penyidik pembantu, dan Tantama Polri tahun 2016.

Diketahui, untuk seleksi tahun ini 53 calon siswa dari yang ikut dalam rekrutmen melalui Polres Lamandau tersebut terdiri dari 1 orang calon siswa Taruna Akpol, 6 orang calon siswa Tantama dan selebihnya merupakan calon siswa untuk Bintara. Dari 53 itu, 3 diantaranya berjenis kelamin perempuan, dan siswanya merupakan Casis laki-laki.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kabag Sumda Polres Lamandau, AKP. Adrian Noor, saat memberi paparan dalam gelaran RIKMIN/pemeriksaan administrasi awal rekrutmen Polri tahun 2016, di Joglo Polres Lamandau, Jumat (29/4).

Sebagaimana pada umumnya, dalam proses Rikmin ini seluruh casis diminta untuk dapat melengkapi berbagai berkas persyaratan, mulai dari surat permohonan, foto copy akta kelahiran, foto copy ijazah pendidikan terakhir lengkap beserta transkrip nilai, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) , fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), dan lainnya.

Tak hanya itu, Adrian Noor, juga membeberkan, dalam Rikmin ini casis juga akan melewati pemeriksaan fisik Casis yang antara lain adalah pemerlain adalah tinggi dan berat badan sebagaimana ketentuan dalam persyaratan. Selanjutnya, dilakukan pula pemeriksaan untuk menyatakan keabsahan dan kelengkapan dokumen Casis yang bersangkutan. Sehingga, sebelum Casis di kirim ke Polda Kalteng pada hari Minggu (1/5) mendatang, panitia seleksi daerah akan mendapat penilaian hasil pemeriksaan administrasi berupa penilaian kualitatif yaitu Memenuhi Syarat (MS) dan atau Tidak memenuhi Syarat (TMS).

"Dalam Rikmin ini, selain administrasi pemberkasan, kita juga menyeleksi dan memeriksa tinggi dan berat badan sebagai salahsatu persyaratan. Untuk perempuan misalnya, tinggi badan yang dipersyaratkan adalah tidak kurang dari 160 cm, dan untuk laki-laki tidak boleh kurang dari 170 cm," terangnya.

Sementara itu Wakapolres Lamandau Kompol Agung Wirata, memastikan bahwa seluruh proses seleksi dan rekrutmen calon siswa Polri akan melewati tahapan dengan transparan, akuntabel dan bebas dari praktek-praktek KKN.

Tak hanya itu, mantan KabagOps Polres Lamandau, itu juga memastikan bahwa proses penerimaan siswa di berbagai tahapan dipastikan garatis tanpa pungutan biaya apapun, terangnya disaksikan sejumlah orang tua casis Polri yang juga beberapa diantaranya tampak hadir saat itu.

"Kalau ada oknum-oknum dari pihak manapun yang mengiming-imingi ini itu dan menjanjikan sesuatu dengan meminta imbalan, jangan dihiraukan!, karena, lulus tidaknya calon siswa hanya ditentukan oleh hasil tes siswa itu sendiri," tegasnya.

Selebihnya, pihaknya berharap agar para calon siswa dari Lamandau dapat lulus semua tahapan tes rekrutmen kali ini dan dapat menjadi abdi negara serta pengayom masyarakat di daerah asal yakni Lamandau, kelak di kemudian hari, tandasnya. (HENDI NURFALAH/m)