Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

200 Hektare Tanaman Kelapa Dalam Milik Warga Diserang Hama

  • Oleh Norhasanah
  • 03 Mei 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Sekitar 200 hektare tanaman kelapa dalam di Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci, telah diserang hama kumbang janur (brontispa). Akibat serangan hama tersebut tanaman kelapa dalam milik warga mengalami gangguan seperti daun kelapa mengering sehingga  mempengaruhi produksi dan menyebabkan tanam mati.

Kabid Pengembangan Budidaya Perkebunan Dinas  Kehutanan dan Perekbunan (Hutbun ) Suakamra, Muhasin mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya telah melakukan penanggulanagan dengan Pendataan Organisasi Pengganggu Tanaman (OPT).

'Hasil dari OPT di Desa Sungai Damar diperoleh data bahwa perkebunan kelapa dalam diwilayah tersebut mulai serangan hama kumbang janur dengan luas serangan mencapai 200 hektare,' Kata Muhasin, Selasa (03/04).

Muhsin melanjutkan, dari hasil pengamatan intensitas serangan sudah tahap berat sehingga perlu pengendalian secara terpadu dengan cara penyemprotan dan pengasapan menggunakan cendawan Atagonis Metharizium dan pengeboran batang tanaman kelapa dalam dan memberikan infus insektisida bagi tanaman yang terserang.

'Jika tidak dikendalikan maka dikhawatirkan tanaman kelapa dalam di Desa Sungai Damar akan terganggu produksinya bahkan bisa menyebabkan kematian tanaman kelapa,' ujar Muhasim.

Untuk mengatasi hal itu, lanjutnya, pihaknya telah melakukan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yakni pengendalian secara mekanis dengan cara memotong pucuk tanam muda yang terserang. Pengendalin secara biologis juga telah dilakukan yakni dengan menyemprot tanaman kelapa menggunakan agensi hayati atau jamur metarhizium dan beveria basania yang merupakan bantuan pengendalian dari BP3B Provinsi Kalimantan Tengah.

'Selain itu pengendalian secara kimiawi , kita juga melakukan dengan melakukan pengeboran batang tanaman yang terserang dan menyuntikan insektisida, pengendalian dengan cara ini dilakukan pada tanaman kelapa yang tinggi karena tidak memungkinkan dilakukan secara mekanis dan biologis,' terang Muhasim.

Sementara itu, Andut, seorang warga Desa Sungai Damar mengatakan akibat serangan hama kumbang janur (brontispa), banyak tanaman kelapa dalam miliknya mati, baik dari tanaman kelapa yang sudah besar maupun yang kecil.

'Kelapa saya banyak yang diserang hama ini, banyak yang sudah mati,' kata Andut,

Andut menjelaskan untuk mengetahui bahwa kepala dalam telah diserang hama kumbang janur dapat dilihat pada pucuk kelapa, apabila terlihat berwarna coklat seperti terbakar, maka bisa dipastikan kepala telah diserang. Akibat dari gigitan hama tersebut membuat tanaman kelapa menjadi mengering yang mengakibatkan gangguan pada produksi buah dan mematikan tanaman.

'Daun akan mengering seperti berwana coklat, setiap helai daun janur tanaman yang terseang terdapar bekas gigitan kumbang,' ujarnya (MG-13)

Berita Terbaru