Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Persil Raya Serahkan Buaya Hasil Tangkapan Ke BKSDA

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 Mei 2016 - 17:15 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Seekor anak buaya berukuran dua meter yang ditangkap warga Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, langsung diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sampit.

Penyerahan itu berlangsung pada Selasa (3/5/2016) siang, setelah pada Senin (2/5/2016) dini hari ditangkap oleh Ijul, warga di desa itu.

'Setelah kami mendapatkan informasi bahwa salah satu warga Desa Persil Raya berhasil menangkap buaya, kami langsung berkoordinasi dan mendatangi warga itu, agar dapat menyerahkan buaya itu kepada kami. Dan diapun langsung mau,' ujar Komandan BKSDA Sampit Muriansyah, Selasa (3/5/2016). 

Saat diserahkan warga, kondisi buaya tersebut dalam keadaan sehat. Sedangkan untuk umur hewan tersbeut belum bisa diperkirakan, kartena mereka akan memeriksannya nanti, setelah sampai di BKSDA di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. 

Muriansayah sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Ijul, si penangkap buaya tersebut. Karena dia dapat menangkap hewan dilindungi itu tanpa harus membunuhnya. Dengan adanya hal itu, dia berterima kasih. Namun Muriansyah juga menghimbau kepada warga sekitar agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, karena bisa saja sewaktu-waktu hewan itu menyerang.

Sementara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini cukup banyak warga yang melihat buaya muncul ke permukaan Sungai Mentaya. Terutama di daerah Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, dan juga daerah Selatan.

Menanggapi hal itu, Muriansyah juga mengimbau agar warga jangan terlalu banyak beraktivitas di seklitar sungai. Terutama pada saat pagi dan sore hari, karena pada waktu itu buaya akan sedikit mengganas untuk mencari mangsanya.

'Dalam waktu dekat kami akan mendatangkan tim survei populasi dan habitat dari BKSDA Kalteng, agar dapat melakukan obeservasi di daerah Sungai Mentaya,' ungkap Muriansyah.

Dengan adanya hal itu, warga diharapkan bersabar, hal ini terjadi karena saat ini BKSDA Kotim sangat minim peralatan untuk menangkap buaya tersebut. Sehingga dengan kendala itulah yang membuat mereka tidak dapat melakukan penangkapan. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru