Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nenek Mani Tewas Diinjak, Tulang Rusuk Patah

  • 03 Mei 2016 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berdasarkan hasil sementara visum et repertum yang dilakukan pada jenazah perempuan tua Mani, 60, terdapat luka akibat ditekan atau diinjak.

"Saya sudah lihat sendiri kondisi jenazah, tidak ada luka lebam. Kemungkinan besar korban diinjak oleh pelaku," kata Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Heska Wahyu Widodo, saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Selasa (3/5/2016).

Menurutnya, luka akibat ditekan pada tubuh korban terlihat pada bagian hidung, pipi kanan dan dada kanan. Terkait dugaan dirampok, Kapolres membenarkan hal itu. Olah TKP dan keterangan saksi yakni suami korban mengakui beberapa perhiasan berupa emas 80 gram dan sejumlah uang milik istrinya raib.

Munculnya dugaan pelaku adalah warga sekitar atau orang yang dikenal, Kapolres menjawab kemungkinan dugaan itu benar. Pasalnya, hasil olah TKP juga menyebutkan, tidak ada tanda-tanda pengerusakkan pintu atau usaha paksa masuk ke dalam rumah.

"Pelaku masih di sekitar-sekitar sini. Intinya polisi terus mendalami kasus ini," ujarnya.

Di tempat yang sama, masih dalam nuansa duka, suami korban nampak dalam kondisi sehat, terbukti ia masih mau menjawab pertanyaan awak media. Jawaban yang diberikan pun sama: usai pulang dari kebun, ia mendapati istrinya tergeletak di antara pintu masuk kamar. 

"Istri saya dalam keadaan terlentang. Kakinya yang saya lihat duluan. Karena kakinya kelihatan di luar kamar, sedangkan tubuh istri saya ada di dalam kamar," jelasnya.

Dia menyangka, istrinya hanya tertidur. Namun kala dibangunkan, Mani didapati sudah tidak bernyawa. Dia pun meyakini bahwa istinya dirampok dan dibunuh. Selain perhiasan yang hilang, di tubuh sang Istri didapati luka di bagian hidung, pipi dan dada. Tapi, kata dia, tidak lebam dan tak berdarah.

Keluarga ancam bertindak sendiri

Seorang keluarga korban yang tidak mau namanya disebutkan menuturkan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Hanya saja pihaknya berharap agar pelaku segera ditemukan.

"Kami harap pelaku bisa ditemukan secepatnya. Tapi, jika proses penangkapan pelaku dinilai lambat. Maka jangan salahkan kami akan bertindak sendiri," tegasnya. 

Sebelumnya, seorang wanita tua ditemukan tewas dikediamannya. Diketahui bernama Mani, 75, warga Gang Hidayah, Jalan Pemuda, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Senin (2/5/2016).

Kematian perempuan tua yang dikenal sehari-harinya bekerja sebagai petani itu, pertama kali ditemukan oleh suaminya Sumar, 60, sekitar pukul 16.45 Wib dan baru mengabari warga sekitar pukul 18.00 Wib.

Penyebab kematian Nenek Mani itu, masih simpang siur. Pasalnya, isu yang berkembang di warga yang berkerumun di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, sejumlah perhiasan milik almarhum hilang.(CR-1/m)

Berita Terbaru