Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satu Warga Keracunan Kue Masih Dirawat Di Rumah Sakit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 04 Mei 2016 - 14:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tujuh orang yang mengalami gejala keracunan, usai makan kue dari Toko Holand Boga sudah mulai membaik. Bahkan dua dari tiga orang sudah bisa pulang dari perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit. Namun seorang lainnya masih dirawat, dan belum diperbolehkan pulang.

Korban yang mengalami keracunan itu yakni pasangan kekasih Rizal, 23, dan Winda, serta Rudi, 11, yang dibawa ke rumah sakit. Sedangkan yang rawat jalan yakni Miyatin, 53, Untung, 33, Yopi, 29, dan Edi, 23.  

'Untuk Rizal dan Winda  sudah membaik, dan pada Selasa (3/5/2015) siang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter,' ujar Abdi, seorang keluarga ketujuh korban, Selasa (3/5/2016).

Dengan diperbolehkannya pulang calon pengantin yang akan menikah pada Minggu (8/5/2016) nanti tersebut. Hanya tinggal satu korban yang masih dirawat di rumah sakit, yakni Rudi (11). Dia masih mengalami, mual-mual, pusing dan muntah. Sehingga dokter belum bisa memulangkan anak tersebut.

Sedangkan dengan adanya keracunan ini, pihak keluarga korban belum bisa memastikan kapan akan melaporkan kasus tersebut ke pada pihak yang berwajib. Hal ini terjadi karena saat ini mereka sedang sibuk mempersiapkan resepsi pernikahan kedua pasangan kekasih itu.

'Untuk masalah pelaporan atas kasus tersebut, masih kami koordinasikan dulu dengan keluarga kami. Karena kami takut kedua calon pengantin ini sibuk dipanggil untuk menjadi saksi, atau hal lainnya,' ungkap Abdi.

Kejadian itu bermula ketika korban memakan kue bolu dan pizza yang dibeli dari Toko Holand Boga pada Jumat (29/4/2016) malam, setelah makan bersama, mereka langsung tidur. Namun setelah bangun pada Sabtu (30/4/2016), ketujuh korban langsung merasakan pusing, mual-mual, dan muntah secara bersamaan. Sehingga mereka langsung berobat ke dokter peratik trerdekat.

Namun obat yang diberikan dokter praktik tidak memulihkan mereka dari keracunan itu. Bahkan pada Minggu (2/5/2016) tiga dari tujuh orang langsung drop dan harus dibawa ke rumah sakit. Beruntung saat ini dua orang sudah bisa pulang, dan hanya meninggal satu korban yang masih diberikan perawatan intensif.

Sedangkan pemilik Toko Holand Boga Yudi Hermawan mengatakan, ia memastikan kue yang dijual di toko tersebut steril dan tidak mengandung bahan kimia apapun. Selain itu kue yang sudah lewat sehari apalagi sudah basi, tidak akan dijual kembali.

'Kami menjual kue yang diolah hari ini saja. Kalau tidak laku dalam sehari, maka kue itu akan kami buang,' ungkap Yudi.

Yudi juga meragukan gejala keracunan yang dialami ketujuh korban adalah akibat memakan kue yang dibeli dari tokonya. Apalagi jarak antara setelah memakan kue dan sakit yang diderita dianggapnya cukup lama.

'Bisa saja setelah makan kue yang dibeli dari toko kami itu, mereka ada memakan makanan lain. Sehingga tidak bisa dibilang keracunan itu akibat makan kue dari toko saya,' kata Yudi. (HAMIM/m)

Berita Terbaru