Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkayang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Kalinapu Fokus Program Tambak Ikan

  • Oleh Amar Iswani
  • 12 Mei 2016 - 07:45 WIB

BORNEONEWS, Barito Timur - Kepala Desa (Kades) Kalinapu, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Yasman S mengungkapkan, salah satu program andalan desanya yakni tambak ikan keramba yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di 2016 ini.

Ia menilai, fokus dibidang perikanan tambak keramba ikan ini lantaran menyesuaikan dengan kondisi desa yang letaknya berada di aliran sungai atau dataran rendah yakni di pesisir Sungai Telang Siong.

'Fokus pembibitan keramba ikan dengan jenis ikan gabus dan toman karena kedua jenis ikan tersebut termasuk ikan yang tahan banting lantaran mampu hidup dengan kondisi air pasang surut,' ujarnya kepada Borneonews, di Tamiang Layang, Rabu (11/5/2016).

Menurutnya, saat ini pihaknya telah membentuk koperasi di masyarakat dalam mengelola ikan keramba. Tiap koperasi bakal mendapatkan seribu bibit ikan gabus dan toman guna dikelola masyarakat yang tergabung dalam koperasi yang telah dibentuk sebanyak kurang lebih lima koperasi.

Selanjutnya, untuk pembibitan dua jenis ikan yang dikelola memakan waktu kurang lebih delapan bulan lamanya. Dan untuk harga jual per ekor bibit ikan jenis toman dan gabus tersebut masing-masing dipatok seharga Rp1.000 yang dipasok dari Kalimantan Selatan.

'Harga pakan ikan per kilogram sekitar Rp1.200. Dalam seribu ikan menghabiskan pakan ikan dalam sehari sekitar 20 kilogram,' katanya.

Ia mengutarakan, dalam pembibitan dua jenis ikan tersebut tingkat keberhasilannya sebanyak 70 persen. Dengan harga jual perkilogram dua jenis ikan gabus dan toman di pasaran kurang lebih seharga Rp50.000 per kilogram.

'Tiap ikan keramba yang berhasil atau siap panen dengan berat per ekor ikan masing-masing sekitar setengah kilogram,' terangnya.

Yasman membeberkan, pihaknya saat ini telah membangun kesepakatan dan kerjasama dengan pengusaha ikan yang berada di Kota Gunung Mas, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dalam penjualan hasil ikan keramba. Sedangkan harga jual hasil panen disesuaikan dengan kontrak kesepakatan.

'Sedangkan untuk kelebihan hasil panen ikan tersebut dibikin menjadi ikan asin, kemudian ikan asin tersebut dikemas menggunakan bahan plantik dan dijual di sejumlah kios dan pasar di Kecamatan Dusun Timur di Tamiang Layang,' bebernya. 

Ia berharap, agar program berjalan maksimal tentunya diharapkan pemerintah setempat menggelontorkan dana tepat waktu agar program yang dibuat berjalan maksimal.

Ke depan kami tidak menginginkan ada istilah talang-menalang dana terlebih dahulu sambil menunggu dana cair dalam pengelolaan program kerja yang telah dibuat ke depannya.

'Sebab mandeknya suatu program biasanya terkendala dana, yang berakibat pada kegagalan pengelolaan program yang telah dibuat ketika dijalankan. Contohnya seperti terbentur lambat turunnya dana ketika mengelola program yang dibuat,' pungkasnya. (AMAR ISMANI/m)

Berita Terbaru