Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Luwu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menko Polhukam Rancang Penyediaan Anggaran Penanganan Karhutla Bagi TNI-Polri

  • Oleh Parnen
  • 12 Mei 2016 - 11:20 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Pihak Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI saat ini masih tengah merancang penyediaan anggaran khusus yang diperuntukkan bagi satuan TNI-Polri yang terlibat langsung di lapangan dalam membantu penanganan musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah penugasan masing-masing.

Demikian disampaikan Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjung Pura Mayjen Agung Risdhianto, usai memimpin aksi sinergi kesiapan pencegahan dan perlindungan karhutla di PT Gawi Bahandep sawit Mekar (GBSM) Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Selasa (10/5/2016).

'Belum lama ini saya mengikuti rapat pertemuan bersama di Menkopolhukam. Salah satunya membahas masalah penanganan karhutla. Oleh pihak menko disampaikan, jika mereka saat ini sedang merancang soal keperluan anggaran yang dimaksudkan,' kata Agung. 

Jenderal bintang dua itu menyampaikan, selama ini pihaknya tidak memiliki pos penganggaran khusus bagi prajurit TNI-nya dalam upaya membantu memadamkan api pada lahan yang berkobar. Begitu juga halnya dengan satuan Polri maupun dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang terlibat membantu di lapangan.

'Anggaran untuk keperluan membantu mengatasi karhutla ini sangat perlu sekali. Namun kami tidak memiliki pendanaan itu. Beda dengan perusahaan, mereka tidak ada masalah menyangkut pendanaan,' ujar Agung.

Contohnya saja, beberapa hari terakhir ini, sejumlah prajurit TNI yang berada dibawa tongkat komandonya, harus merogoh uang pribadi demi melaksanakan tugas dan kewajibanya untuk melakukan pemantauan di lapangan guna sebagai upaya pencegahan antisifasi terjadinya karhutla.

'Prajurit TNI kita bersama polri mengeluarkan uang sendiri, seperti untuk keperluan biaya makan minum sehari-hari. Sehingga membuat sebagian uang gaji prajurit menjadi berkurang. Ini sebenarnya tidak boleh terjadi,' ungkap Agung.

Menurutnya, dengan tersedianya pos anggaran khusus yang bisa digunakan untuk keperluan itu, maka pihaknya dari satuan TNI bisa melakukan penyediaan peralatan sendiri. Sehingga anggota yang turun ke lapangan guna melakukan pengeecekan tidak dengan tangan kosong.

'Selalu kita berkomitmen untuk menanggulangi terkait ancaman karhutla ini,' tegas Agung. (PARNEN/m)

Berita Terbaru