BORNEONEWS, Gunung Mas - Kerusakan sangat parah di beberapa titik ruas penghubung Tumbang Miri, ibu kota Kecamatan Kahayan Hulu Utara, dengan Tumbang Napoi ibu kota Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, memprihatinkan. Rusaknya jalan tersebut menyebabkan arus transportasi masyarakat terganggu dan berakibat kurang baik untuk perekonomian masyarakat. Dicurigai ada kesengajaan memperlambat penanganan jalan vital tersebut.

"Masalah ini harus menjadi perhatian Pemkab Gumas melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU). Padahal tahun ini anggaran untuk peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, sebesar Rp15 miliar. Tapi kenapa penanganan jalan itu sangat lamban dan masih ada titik yang rusak parah,' kata anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Untung Jaya Bangas kepada Borneonews melalui sambungan telepon selular, Jumat (13/5/2016).

Untung nampak geram setelah mendapat informasi, pelelangan pekerjaan ruas jalan penghubung Tumbang Miri-Tumbang Napoi, belum dilakukan. Padahal, kata politisi Partai Demokrat itu, proyek tersebut cukup besar dan harusnya pekerjan cepat dimulai. Ia mencurigai ada upaya untuk menghambat pekerjaan.

Terkait dengan banyaknya titik yang mengalami kerusakan parah di ruas penghubung Tumbang Miri-Tumbang Napoi. anggota Komisi III DPRD Gumas, yang membidangi pembangunan dan infrastruktur itu, meminta supaya perbaikan cepat dilakukan, terutama titik-titik yang rusak parah. Hal itu supaya arus transportasi di jalan lancar.

'Kami minta titik yang rusak parah harus cepat diperbaiki. Sebab jalan tersebut (ruas Tumbang Miri-Tumbang Napoi) sangat diperlukan oleh masyarakat,' cetus dia.

Untung Jaya Bangas menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dinas PU Gumas untuk meminta keterangan terkait pelelangan dan pekerjaan proyek yang nilainya di atas Rp10 miliar. Hal tersebut supaya tidak ada lagi proyek yang nilainya besar yang belum dilakukan pelelangan. 'Ini kan sudah hampir masuk pertengahan tahun. Kita minta semua pekerjan yang nilainya cukup besar cepat dilakukan. Di samping untuk mempercepat penyerapan anggaran, supaya pekerjaan juga tidak dilakukan tergesa-gesa di akhir tahun.'

Untung menyatakan, akan terus melakukan pengawasan kegiatan pembangunan di Kabupaten Gumas, sesuai tugas dan fungsi anggota DPRD berdasarkan ketentuan yang berlaku. (EPRA SENTOSA/N).