BORNEONEWS, Kasongan - Letak dan kondisi geografis wilayah Desa Tumbang Manggo, Kecamatan Sanaman Mantikei berpengaruh terhadap kualitas air bawah tanah yang buruk, 'sehingga masyarakat setempat sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

Berkaitan problem itu, kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan 'mendesak pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengadaan fasilitas air bersih untuk masyarakat desa tersebut.

"Berdasarkan informasi yang kita terima, perlu adanya fasilitas air bersih di wilayah RT 7, 11 dan 13 di Tumbang Manggo, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," kata Akhmad Saifudi, di Kasongan, Senin (16/5/2016).

Menurut legislator Partai Golkar itu, kondisi air bwah tanah maupun air permukaan di wilayah tersebut sangat tidak layak, karena kondisi airnya berkarat. "Untuk hal ini kami meminta kepada instansi terkait agar segera dapat membantu pengadaan air bersih tersebut," 'ucapnya.

Terkait itu juga, sebutnya, mengingat kualitas air yang demikian' dia menekankan bahwa jika program pengadaan fasilitas bersih nantinya direalisasikan, maka harus betul-betul dapat menghasilkan kualitas air bersih setara kualitas air dari perusahaan daerah air minum (PDAM).

"Jangan sampai program pengadaan fasilitas air bersih ini nantinya seperti pompanisasi yang sudah ada, tapi tidak dapat difungsikan oleh masyarakat," cetusnya.

Dia berharap, program pengadaan fasilitas air bersih di Tumbang Manggo nantinya menjadi pilot project dari pihak PDAM.

"Seperti komunikasi yang dilakukan bersama Dirut PDAM Edy Rakhmat Sosiawan, untuk ke depan PDAM dapat melayani seluruh kebutuhan air bersih di seluruh desa di wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei," sebutnya.

Selain itu, dia juga menyinggung perlunya instansi terkait membangun parit irigsi di wilayah RT 7 Sibitan Tumbang Manggo dengan panjang sekitar satu kilometer untuk mengatasi genangan Ir banjir pada musim penghujan.

"Kita juga berharap rencana pembangunan pasar desa 30 pintu tahun ini di Tumbang Manggo agar melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaksana pekerjaan, karena hibah lahan sudah siap. Dan yang terpenting juga mengingat program ini lokasinya sudah ditetapkan, maka jangan ada lagi usaha untuk memindahkannya ke tempat lain," tambahnya. (HAIRUL SALEH/m)