Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada Anak SD Petuk Ketimpun Takut Ikut UN

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 16 Mei 2016 - 20:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemantauan ujian nasional (UN) tingkat SD di hari pertama, Senin (16/5) oleh Walikota Palangka Raya dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta pejabat FKPD di sejumlah sekolah mendapati ada keunikan perilaku siswa SD. Ada salah satu siswa yang takut masuk sekolah, padahal dari rumah sudah pamit menuju sekolah untuk UN. 

Hasilnya bisa ditebak, sang siswa pun dianggap bolos UN. Temuan unik itu tatkala Riban meninjau SDN 3 Petuk Ketimpun Jalan Raflesia, Tjilik Riwut Km 11 Palangka Raya. Sekolah tersebut memang termasuk di luar ring dalam kota alias sekolah tataran pinggiran. 

Informasi yang didapat Riban hasil konfirmasi dengan Kepala Sekolah, Patmawatie, terungkap jika sang orang tua pun tidak tahu anaknya tidak sampai ke sekolah. Padahal sedari pagi hari anak mereka sudah berangkat ke sekolah dan berseragam lengkap seperti biasa.

Atas temuan ini, Riban meminta Dinas memonitor apa yang terjadi pada siswa SD tersebut. Sementara Kepala Disdikbud Kota Palangka Raya Norma Hikmah sepertinya sudah siap dengan antisipasi untuk anak SD yang bolos tadi. Yakni dengan mengikutkan untuk ujian susulan.

'Saya arahkan untuk siswa yang tidak ikut tadi ya nantinya diikutkan UN susulan saja,' kata Norma seraya menandaskan pihaknya tetap akan menelusuri penyebabnya.

Saat ditanya mengenai data peserta terdaftar namun tidak ikut UN, Norma mengaku belum tahu berapa yang terkendala serupa atau jenis alasan lain yang membuat siswa tidak hadir. Hanya saja ia menyebutkan UN tingkat SD tahun ini ini diikuti 4.784 peserta dari total 129 sekolah.  'Belum kami kumpulkan informasinya dan belum kami rekap,' singkatnya. 

Sayangnya kejadian ini tidak masuk pengamatan DPRD. Sebab pemantauan UN tingkat SD/MI itu, tidak ada perwakilan sama sekali dari pihak wakil rakyat, terutama dari Komisi C yang membidangi masalah pendidikan. Hampir semua anggota Komisi C kecuali Kalawa Sinta, mereka melakukan perjalanan dinas luar daerah ke Bali selama 4 hari sejak Minggu (15/5) hingga Rabu (18/5).   (ROZIKIN/*)

Berita Terbaru