Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bima Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Musala Raudhatul Muhibbin Dimulai

  • Oleh Agus Sidik
  • 18 Mei 2016 - 09:15 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pembangunan Mushola Raudhatul Muhibbin dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah, di Kecamatan Teweh Baru, Selasa (17/5) 

'Semoga dengan dibangunnya mushola ini, perkembangan dakwah dan syi'ar islam di Kabupaten Barut umumnya dan Kecamatan Teweh Baru  khususnya akan semakin meningkat,' ucap bupati usai meletakkan batu pertama.

Pada kesempatan itu juga, bupati menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia pembangunan mushola beserta seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dalam pembangunan mushola ini.

Ia berharap melalui musala 'Raudhatul Muhibbin' ini bukan hanya dilihat sebagai suatu kegiatan membangun sarana fisik tempat ibadah semata, akan tetapi membangun musala atau masjid pada hakikatnya adalah membangun jamaah dan membina basis dakwah yang akan bermuara pada kualitas umat.

"Kegiatan membangun dan memakmurkan masjid, merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keutamaan memakmurkan masjid adalah sebagai sifat orang-orang beriman yang kehidupannya akan selalu terpimpin dengan hidayah Allah SWT," katanya.

Menurutnya, pembangunan serta pengelolaan musala juga merupakan salah satu upaya menyadarkan dan menggerakkan umat agar membiasakan shalat di masjid. Hal ini hendaknya dimaknai lebih luas dalam keterkaitan dengan membina kehidupan sebagai pribadi, keluarga dan umat agar selalu terpaut dengan kesucian, ketundukan jiwa kepada allah, serta kesetaraan derajat manusia.

'Pengelolaan musala atau mesjid juga dimaknai sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid dapat diwujudkan seperti pembentukan koperasi masjid, pelayanan zakat dan pemberdayaan wakaf produktif,' ujarnya.

Ia mengatakan, dengan mengembangkan fungsi-fungsi sekunder masjid sehingga terwujud budaya memberi dan peduli kemaslahatan bersama di kalangan umat islam.

 Untuk itu, panitia  musala harus proaktif menggerakkan potensi jamaah dan umat dengan membuat program dakwah, majelis taklim, pembinaan remaja, dan berbagai bentuk pelayanan jamaah yang terprogram secara baik. Dalam pengelolaan mushola ini, sebaiknya ada empat hal yang perlu diperhatikan yakni membina dan memelihara musala, sesuai tuntunan dan ajaran islam.

Bupati menghimbau seluruh warga masyarakat Kecamatan Teweh Baru senantiasa memelihara, menjaga dan meningkatkan kerukunan dan semangat saling menghargai.

'Marilah kita terus berusaha mengokohkan kebersamaan dan menjaga ketenangan, tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya dan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebagai muslim dan warga masyarakat yang baik, mari kita selalu menunjukan jati diri sebagai umat yang mampu bersikap dan berperilaku sesuai ajaran islam,' tuturnya. (AGUS SIDIK/m)

Berita Terbaru