Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wabup Minta Pedagang Tidak Naikkan Harga Sembako

  • Oleh Rafiuddin
  • 18 Mei 2016 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur meminta para pedagang, tidak menaikkan harga kebutuhan pokok masyarakat secara berlebihan menjelang dan selama Ramadan 1437 Hijriah.

'Kami minta kepada para pedagang tidak menaikkan harga barang terlalu tinggi, kalaupun ada kenaikan jangan sampai menyulitkan masyarakat,' kata Wakil Bupati Kotim, M Taufiq Mukri, Rabu (18/5/2016).

Taufiq Mukri mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) setempat serta instansi-instansi lainnya untuk melakukan pemantauan di lapangan. 'Nanti kita akan sama-sama dengan pihak lain, Disperindagsar nanti akan turun ke pasar berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor untuk antisipasi lonjakan harga ini. Kita antisipasi permainan harga jelang Ramadan seperti ini.'

Selama bulan suci Ramadan atau puasa, harga kebutuhan pokok biasanya naik seiring meningkatnya permintaan masyarakat. Terlebih jika distribusi terhambat akibat gangguan gelombang tinggi maupun kendala lain, harga dengan cepat akan naik. 

Seperti diketahui, sebagian kebutuhan pokok di Kotim dipasok dari luar daerah. Kondisi itu menyebabkan ketika pasokan dari luar tersebut terhambat dan stok berkurang, harga langsung naik.

Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagsar Kotim, Richard Siregar mengatakan sudah menjadwalkan untuk melakukan pemantauan harga kebutuhan di pasar di daerah itu. 'Karena kami sudah kenal distributor-distributornya, jadi koordinasinya mudah. Tapi kami terus mengawasi perkembangan harga di lapangan. Terkait masalah harga ini, hal yang penting adalah distribusi dan pengawasan.'

Disperindag juga akan berkoordinasi dengan distributor untuk memastikan stok barang selama Ramadan, seperti stok beras yang dimiliki Perum Badan Urusan Logistik Kotim, dan kebutuhan lain di pasar. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru