Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonosobo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Marukan Bangga Ervina Bawa Cerita Bukit Sampuraga

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 18 Mei 2016 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Bukit Sampuraga, di Desa Karang Besi, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, menyimpan kisah legenda yang sangat inspiratif. Dalam kisah rakyat itu, Bukit Sampuraga yang tampak menjulang cukup tinggi, salah satu bukti dari adanya kerajaan Dayak, bernama Kerajaan Sarang Paruya. Di kerajaan tersebut, diketahui tinggal seorang putri nan cantik jelita bernama Danyang Ilung (Dayak Ilung).

Cerita itulah yang akan dibawakan Ervina, pemenang lomba bercerita tingkat Kabupaten Lamandau, pada Lomba Cerita Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Siswi kelas V Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sematu Jaya, itu jadi juara I dalam lomba yang diselenggarakan kantor perpustakaan dan arsip daerah (KPAD) Lamandau, beberapa waktu lalu.

"Dengan cerita legenda Bukit Sampuraga, Ervina akan tampil dalam lomba bercerita tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan, Kamis (19/5/2016)," ungkap Kepala KPAD Lamandau, Edison Dewel, yang juga ikut mendampingi Ervina ke Palangka Raya.

Dari berbagai sumber diketahui Putri cantik tersebut dipersunting seorang bangsawan muda asal Negeri Pagaruyung, Minangkabau, bernama Patih Nan Sebatang. Sang patih terdampar saat berlayar. Kemudian terjalin kisah cinta dan menikah hingga dikaruniai seorang anak bernama Cenaka Burai.

Namun, sejak umur 3 bulan, Cenaka Burai dibawa ayahnya ke Minangkabau karena mendapat tugas kerajaan. Diusianya yang dewasa, Cenaka Burai kembali ke Kerajaan Sarang Paruya untuk menemui ibunya karena terbalut rindu. Namun, saat tiba, Cenaka Burai tak mengakui ibunya karena dinilai sudah sangat tua dan keriput, berbeda dengan yang dikisahkan ayahnya. Sehingga dirinya tidak percaya ibunya adalah Dayak Ilung dan justru menghinanya dan meninggalkannya, hingga sang ibu mengutuknya menjadi batu.

Sebelum pemberangkatan ke Palangka Raya, Bupati Lamandau, Marukan, menitipkan pesan agar Ervina mampu tampil maksimal dalam lomba cerita tersebut. Marukan juga berharap dengan kegiatan tersebut, khazanah Budaya lokal di Lamandau mampu dikenal banyak orang.

"Saya bangga karena kisah yang diangkat justru yang ada di daerah kita Lamandau. Tidak mengadopsi kisah dari daerah lain. Semoga adek kita Ervina bisa tampil maksimal sekaligus mempromosikan sebagian kecil Budaya dan kekayaan milik Lamandau," kata Marukan. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru