Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Tumbang Habangoi Butuh Jaringan Wifi

  • Oleh Hairul Saleh
  • 19 Mei 2016 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Aspirasi masyarakat di Desa Tumbang Habangoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, menjadi perhatian para wakil rakyat. Pasalnya, masyarakat di sana menginginkan pengadaan jaringan internet nirkabel atau wifi.

"Aspirasi kepala desa dan masyarakat di Tumbang Habangoi itu cukup beralasan, sebab hingga saat ini jangankan akses internet jaringan selular saja belum ada di wilayah kecamatan itu," kata Yanel anggota DPRD Katingan yang juga juru bicara Dapil III, di Kasongan, Kamis (19/5/2016).

Selain itu, tambahnya, letak geografis desa yang dicanangkan menjadi kawasan konservasi itu juga terbilang cukup jauh dari ibukota Kabupaten maupun ibukota kecamatan sekalipun. "Alasan utamanya untuk keperluan para guru dalam menginput atau mengentri data siswa dan guru melalui jaringan online," katanya.

Menurutnya, selama ini para guru-guru di Tumbang Habangoi harus mengeluarkan ongkos yang tidak sedikit hanya untuk mengingisi data-data yang dimaksud ke kecamatan tetangga yang jaraknya sekitar 70 kilometer atau dua jam perjalanan melalui rute perusahaan HPH.

"Kecamatan paling terdekat Sanaman Mantikei. Kalau di desa itu ada jaringan internetnya, guru atau operator tidak lagi terlalu sering meninggalkan tempat tugas yang dapat mengakibatkan pemborosan biaya operasional sekolah," akunya.

Dia menambahkan, pad reses beberapa waktu lalu pihaknya juga menerima aspirasi renovasi bangunan sekolah di SDN 1 dan SMPN Satu Atap Tumbang Habangoi. Pasalnya bangunan sekolah SD dan SMP satu-satunya di desa itu kondisinya cukup memperihatinkan, terlihat dari atap, plafon, dinding serta atap yang mulai bocor ketika hujan.

Pihak desa juga berharap agar guru honorer atas nama Marta, Suwandi Yokubus S,Pd dan Suri Wanie S.Pd agar dilakukan pengangkatan menjadi guru tenaga kontrak Pemda Katingan. Mengingat ketiganya sudah cukup lama mengabdi serta merupakan putra putri asli Tumbang Habangoi. Selain itu meminta tunjangan daerah sangat terpencil bagi guru-guru disana. Mereka meminta para wakil rakyat agar memperjuangkan realisasi tunjangan tersebut.

"Masyarakat juga meminta penambahan guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKN, Penjaskes, Seni Budaya dan guru Agama di SMP satu atap di desa itu," tutupnya. (HAIRUL SALEH/N).

Berita Terbaru