Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Maksimalkan Percepatan Pemasangan Mesin PLN

  • Oleh Ramadani
  • 19 Mei 2016 - 21:51 WIB

BORNEONEWS, Barito Utara - Dengan adanya rencana kedatangan mesin baru PLN, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menegaskan untuk mempercepat pemasangan/perakitan mesin PLN agar dapat difungsikan secara maksimal, meminimalisasi jarak atau rentang waktu pemadaman. Nadalsyah juga memberikan instruksi kepada Dinas terkait maupun PLN Rayon Muara Teweh sebagai solusi mendatangkan mesin baru sebagai mesin pengganti agar segera diselesaikan secepatnya.

'Tidak hanya permasalahan pemadaman listrik namun juga upaya-upaya yang dilakukan lebih berupa tindakan kongkrit dan cepat guna terselesaikannnya permasalahan' jelasnya pada rapat koordinasi yang dihadiri Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), Dinas instansi terkait dan pihak PLN Rayon Muara Teweh terkait masalah PLN yang dilaksanakan di aula Setda.

Nadalsyah mengharapkan saat menjelang bulan suci Ramadan Kabupaten Barito Utara sudah mendapatkan pasokan listrik yang normal sehingga aktifitas warga masyarakat dapat dimakasimalkan.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga telah berkoordinasi dengan PLN Pusat dalam mengatasi permasalahan kelistrikan di Kabupaten Barito Utara terutama program percepatan berfungsinya PLTG Bangkanai yang akan memasok listrik tidak hanya Kabupaten Barito Utara saja namun juga menjadi sumber pasokan listrik untuk dua propinsi yaitu Propinsi Kalimantan Tengah dan Propinsi Kalimantan Selatan yang beroperasional secara interkoneksi.

'Kita telah melakukan koordinasi dengan PLN Pusat dalam mengatasi permasalahan listrik di Barito Utara, terutama program percepatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bangkanai yang nantinya akan memasok listrik tidak hanya untuk Barito Utara namun juga untuk daerah daerah lainnya,' kata Nadalsyah.

Pada kesempatan itu juga Bupati Nadalsyah memohon pengertian dari masyarakat Kabupaten Barito Utara terkait permasalahan PLN ini menginggat proses dan prosedur pendatangan dua mesin (engine) baru.

Dalam pendatangan mesin baru tersebut ada Standart Operasional Prosedur (SOP) yang diantaranya yaitu membongkar satu mesin dari tempat duduk mesin sampai keatas mobil membutuhkan waktu tiga hari.

'Berarti untuk dua mesin dibutuhkan waktu selama enam hari, kemudian pembongkaran panel membutuhkan dua hari, perjalanan pengriman mesin dari asam asam Kalsel menuju Muara Teweh membutuhkan waktu selama tiga hari dan bongkar serta pemasangan di Muara Teweh membtuhkan waktu selama 10 hari, sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk fungsional mesin tersebut adalah 21 hari,' kata Nadalsyah. (RAMADANI/N)

Berita Terbaru