Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hilir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasubbag Rumah Tangga Bantah Laporan Hajar Tenaga Kontrak

  • Oleh Budi Yulianto
  • 19 Mei 2016 - 22:55 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasubbag Rumah Tangga Biro Umum Pemprov Kalteng, Daniel mengaku siap menghadapi laporan polisi yang disampaikan tenaga kontrak Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Kalteng, Irwanto (41 tahun) atas tudingan penganiayaan.

Daniel menyebut laporan penganiayaan itu tidak benar. Dia mengaku tidak melakukan pemukulan, meskipun sempat terpancing emosi. Menurutnya, luka di dahi Irwanto yang mengakibatkan darah bercucuran karena terbentur pegangan pintu, ketika Irwanto berlari keluar dalam kondisi panik.

Salah satu staf Daniel yakni Sutirsno, memberikan kesaksian seperti itu. 'Itu terbentur gagang pintu pada saat mau keluar sambil berlari,' kata Sutrisno.  

Menurut Daniel, muasal kejadian itu adalah ketika beberapa hari sebelumnya ia mendapat informasi dari staf Daniel yang lain Anas, yang pernah meminta bantuan Irwanto untuk memasangkan jaringan listrik di rumahnya. Anas disebut telah membayar Rp5 juta, namun setelah lebih dari setahun, pemasangan belum selesai. Sedangkan Irwanto sulit dihubungi terkait hal ini.

Karena tidak juga bertemu dengan Irwanto, Daniel mencoba menghubungi atasan Irwanto hingga ada rencana pembayaran akan dilakukan dengan sistem pemotongan gaji. 'Nah kebetulan tadi saya lihat dia di kepegawaian. Saya bilang, To ikut saya sebentar. Terus saya bilang, gimana permasalahan kalian dua dengan Pak Anas,' cerita Daniel.  

Irwanto balik bertanya, kenapa Anas sampai lapor ke Daniel. Daniel pun menjawab, karena dia stafnya dan minta tolong menyelesaikan masalah ini.

Daniel juga mengungkapkan kalau dirinya sudah menghubungi atasannya terkait masalah tersebut. 'Irwanto langsung tersinggung. Dia langsung marah. Kenapa bapak seperti itu Katanya. Saya bilang, gini aja. Kamu cari Pak Anas, kita selesaikan masalah ini. Tapi dia terlanjur emosi,' ungkap Daniel.

Melihat rekasi Irwanto, Daniel lalu berucap jika tidak terima, ia meminta agar bersama-sama mendatangi pimpinannya supaya permasalahan tersebut benar-benar clear. 'Nah dia marah. Nadanya tinggi terus. Saya bilang kamu maunya apa. Dia jawab kamu mau apa. Dia langsung berdiri dan mengambil kursi duduknya. Kemudian saya mundur dan saya mengambil kursi saya. Nah setelah itu dia dipegang staf saya dan dibawa keluar,'

'Saya akui khilaf. Terus saya kejar. Tapi saya tidak ada memukul. Malahan dia bilang, ayo ke sini kalau berani Terus kaca mata dan jam saya lepas lalu saya kejar. Sampai pertigaan (keluar Biro Umum) saya jatuh. Dia sempat mengatakan kalau saya mau dilaporin, saya bilang enggak apa-apa,' beber Daniel.

Insiden jika Daniel tidak melakukan pemukulan itu juga diakui Kabag Rumah Tangga Kantor Yoyo, yang dari sejak awal melihat kejadian itu. 'Tidak ada yang melakukan pengeroyokan,' ucap Yoyo. (BUDI YULIANTO/B-10)

Berita Terbaru