Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Untuk Bernafas Dokter Asal Pangkalan Bun Dibantu Ventilator

  • Oleh Budi Baskoro
  • 21 Mei 2016 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dokter Arifin K Anwar (36) dalam keadaan "intra cranium injury", yaitu cedera di kepala sehingga menyebabkan koma. Pasien dalam kondisi "intra cranium injury", sehingga harus dibantu dengan ventilator karena tidak bisa bernafas secara spontan. Untuk bernafas dokter kelahiran Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu, dibantu dengan mesin.

"Nafasnya dibantu mesin istilahnya," kata dr Graz Rimba, dokter dari Artha Graha Peduli yang memimpin proses evakuasi dalam keterangannya, seperti dikutip Detikcom, Sabtu (21/5/2016).

Arifin Anwar, dokter yang berparktik di Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) dievakuasi, setelah mendapat musibah cidera di kepala dan mengalami koma. Artha Graha Peduli mengirim pesawat jet untuk melakukan evakuasi medis terhadap dokter kelahiran Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tersebut.

Belum diketahui pasti penyebab cedera di kepala dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut. Masih diselidiki apakah dokter PNS di RS Bajawa itu, mengalami kecelakaan lalu lintas atau terjatuh. 

Seperti dikutip dari Detikcom, bagi Artha Graha Peduli, evakuasi medik ini yang kedua dilakukan dalam program Artha Graha Peduli Dokter. Sebelumnya, 26 November 2015, Tim AGP membantu evakuasi pasien atas nama dr. Firman Budi beserta dua perawat Intan dan Ade yang terkena malaria di Distrik Iwur, pedalaman Papua. Dengan pesawat sewaan, ketiganya mendarat dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura.

Graz Rimba menjelaskan, Artha Graha Peduli Dokter didirikan untuk membantu para dokter yang menjalankan tugas negara di daerah terpencil dan perbatasan negara. Menurut dia, jangan sampai ada dokter yang gugur dalam tugas negara seperti dokter Andra, di Maluku Utara, beberapa waktu lalu. (*/N).

Berita Terbaru