BORNEONEWS, Sampit - Jalan lintas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menghubungkan antara kabupaten Kotawaringin Timur-Seruyan semakin parah. 

Kerusakan yang cukup parah itu terjadi di kilometer 22 Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara Hingga Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit di kilometer 70.

'Di Desa Lempuyang yang paling parah, kami yang tiap hari melewati harus hati-hati karena jalan berlubang sana-sini,' kata Rasyid, warga Desa Parebok Kecamatan Teluk Sampit, Minggu (22/5/2016).

Kerusakan jalan poros Kotim-Seruyan itu semakin lama bertambah parah. Kerusakan itu terjadi di di wilayah Kabupaten Kotim tepatnya di KM 22, 52, 53, 54,55,69 dan kilometer 70. Tepatnya mulai Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, hingga  Desa Parebok, Basawang, Regei Lestari, Kuin Permai dan Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit.

'Beberapa kilometer yang menghubungkan jalan itu aspalnya sudah banyak yang terkelupas dan berlobang-lobang hingga kedalaman 20 sampai 30 centimeter hingga lebar lobangnya mencapai 50 centimeter,' lanjut Rasyid.

Melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah tersebut, warga yang setiap hari melintasi jalan itu harus serba hati-hati untuk mencegah terjadi kecelakaan lalulintas. Di titik-titik kerusakan juga, warga memasang balok reng sebagai tanda peringatan.

'Kami sengaja memberi tanda di tengah jalan itu supaya yang melintas lebih berhati-hati karena jalan itu lubangnya sangat dalam,' ujar Muhammad, Ketua RT 2, Desa Regei Lestari.

Hal yang sama juga ungkapkan penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Noor. Dia mengaku, kerusakan jalan lintas kabupaten Kotim-Seruyan itu bertambah banyak. Rusaknya jalan itu katanya, karena aspal jalan banyak yang terkelupas dan jalan itu jadi berlubang lambat laun membesar.

'Kami berharap pemerintah cepat melakukan pemeliharaan jalan itu dengan cepat,' harapnya.

Warga berharap pemerintah daerah dan provinsi Kalimantan Tengah secepatnya memperbaiki jalan penghubung dua kabupaten itu. Memasuki bulan Ramadan dan juga Idul fitri jalan menuju pantai Ujung Pandaran itu akan dipadati pengendara yang hendak berwisata di pantai satu-satunya di Kotawaringin Timur itu. (RAFIUDIN/m)