Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dompu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pendaftaran Siswa Baru di Kotawaringin Timur Gratis

  • Oleh M. Rifqi
  • 22 Mei 2016 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penerimaan siswa baru di seluruh sekolah negeri di Kotawaringin Timur tidak dipungut bayaran alias gratis karena sudah menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

'Pendaftaran masuk sekolah negeri gratis pada semua tingkatan dari SD hingga SMA. Kalau ada kepala sekolah yang memungut biaya kepada calon siswa untuk biaya pendaftaran akan kami tindak tegas,' kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Suparmadi saat dihubungi, Minggu (22/5/2016).

Meskipun demikian, lanjutnya, apabila ada sekolah yang memiliki program seperti pembangunan jalan, perbaikan musala, atapun sebagainya yang memerlukan sumbangan, diperkenankan memungut sumbangan.

'Tetapi dengan catatan keputusan meminta sumbangan itu telah disepakati orangtua yang tergabung dalam Komite Sekolah. Apabila ada orangtua calon siswa yang tidak mampu, tidak boleh dipaksakan, karena sifatnya sukarela,' jelasnya.

Lebih lanjut Suparmadi juga menyebutkan, pihaknya telah menyosialisasikan dan meminta pihak sekolah juga memberikan kemudahan dan tidak mempersulit bagi siswa atau orangtua yang melakukan pendaftaran jika persyaratan kelengkapan  yang dibutuhkan kurang saat pendaftaran.

'Seperti  tidak ada Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran karena masih dalam proses, semua itu dapat menyusul. Yang terpenting anak bisa daftar dan diterima masuk sekolah,' ujar dia.

Komisi III DPRD Kotim Janji Pantau PPDB

Sementara itu Komisi III DPRD Kabupaten Kotim berjanji akan memantau proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah-sekolah. Komisi yang menangani bidang pendidikan ini mencium PPDB akan diwarnai dengan keluhan orang tua siswa terkait pungutan biaya masuk sekolah dan adanya titipan.

'Kami akan menggelar evaluasi prasyarat dan biaya masuk sekolah dari tingkat SD hingga SLTA,' kata Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun.

Menurutnya, keluhan yang sering muncul dalam PPDB yakni biaya masuk yang sudah dipatok sejak awal tanpa alasan yang jelas, dengan dalih sudah menjadi kesepakatan komite sekolah. Padahal, biaya dengan nilai yang cukup besar itu memberatkan.

"Prinsip kami pendidikan harus terjangkau bagi rakyat. Jangan sampai ada pungutan-pungutan yang memberatkan orang tua siswa,' tegasnya. (RIFQI/m)

Berita Terbaru