Software Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tikus Dan Walang Sangit Sebabkan Hasil Panen Padi Petani Bangun Jaya Turun

  • Oleh Abdul Gofur
  • 22 Mei 2016 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Hama tikus dan walang sangit menyebabkan hasil panen padi sejumlah petani di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Katingan Kuala Turun.

Miskan, petani Desa Bangun Jaya mengaku jika hasil panenan padi untuk musim tanam Oktober-Maret (Okmar) ini bisa dikatakan gagal.

Pasalnya hasil panenan padi yang ada tidak sesuai harapan. "Dari dua hektar tanaman padi kita kemarin hasilnya hanya sekitar satu ton gabah saja, Mas," sebut Miskan,  di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, Sabtu (21/5/2016). 

Ini karena tanaman padinya banyak diserang hama tikus dan walang sangit. Hama tersebut, sebutnya menyerang tanaman padi saat masih buah susu. 

"Sebenarnya kalau walang sangitnya tidak terlalu parah, karena sering kita semprot. Tetapi untuk tikusnya itu sudah kita banyak sebar racun, tapi tetap saja tiap hari tanaman padi kita terus dirusak," sebutnya. 

Bapak lima anak ini berharap untuk musim tanam April-September (Asep) ini tidak ada serangan hama lagi seperti musim tanam sebelumnya.

"Sekarang kita dan petani di desa ini mulai tanam lagi," katanya.

Miskan mengaku menanam padi unggul jenis Ir36 dan varietas impara umur tiga bulan. Selain berharap tidak adanya serangan hama untuk musim tanam Asep ini, Miskan juga berharap harga gabah kering giling (GKG) ditingkat petani saat musim panen nanti juga bisa membaik. Sebab biasanya saat musim panen harga gabah selalu anjlok.

"Sekarang ini pedagang membeli gabah Rp3.500 per kilo, tapi biasanya saat panen bisa lebih murah lagi," imbuhnya.

Diyo, warga Bangun Jaya lainnya, juga mengaku hasil panen padi musim Okmar tidak memuaskan. 

Diyo mengaku memiliki sawah seluas tiga hektar. "Yang dua hektar lumayan, karena sedikit yang terserang hama, sedangkan yang satu hektar kemarin kita hanya dapat lima sak gabah saja," akunya. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru