Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Transportasi Sungai Katingan Wilayah Hilir Masih Ramai

  • Oleh Abdul Gofur
  • 22 Mei 2016 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Kasongan -  Trasnportasi jalur Sungai Katingan di dua kecamatan, yaitu Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala sejauh ini masih ramai. Ini karena belum adanya jalan darat dari kedua wilayah itu tembus sampai Kasongan Ibukota Kabupaten Katingan.

Seperti pantauan Borneonews, Sabtu (21/5/2016), puluhan kelotok terlihat hilir mudik di Sungai Katingan, baik di wilayah Kecamatan Mendawai maupun Katingan Kuala.

Tak hanya kelotok yang mengangkut warga maupun sembako, DAS Katingan wilayah hilr ini juga ramai aktifitas kapal yang mengangkut beras, BBM maupun kayu galam. Selain itu juga tampak aktifitas tongkang yang mengangkut ribuan potong kayu log yang hendak dibawa keluar wilayah itu melalui Laut Jawa.

Sejumlah warga Mendawai mengatakan, setiap hari ada beberapa kelotok penumpang jurusan Mendawai-Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang beroperasi.

"Kalau dari Mendawai ke Sampit sejauh ini taksi kelotok dari Sungai Katingan ini terus lewat Kerukan Hantipan tembus Sungai Mentaya Sampit," kata Dedi.

Biaya kelotok per penumpang Mendawai-Sampit, sebut Dedi Rp100 ribu. Namun jika barang bawannya banyak, maka akan dimintai tambahan biaya oleh motoris kelotok. 

"Selama ini warga Mendawai yang mau ke Kasongan sering lewat Sampit, sebab angkutan sungai yang ada Mendawai-Kasongan itu hanya seminggu sekali. Itu pun hanya speed boat dengan biaya mahal," katanya.

Hal senada dituturkan warga Pagatan Kecamatan Katingan Kuala. "Kalau dari Pagatan ke Sampit naik taksi kelotok Rp150 ribu per penumpang," sebut Julkarnaen warga Pagatan.

Menurutnya, setiap hari Pelabuhan Pagatan selalu ramai kegiatan bongkar muat barang atau penumpang.  Selain taksi kelotok jurusan Pagatan-Sampit maupun Pagatan-Kasongan, juga ada rute Pagatan-Banjarmasin Kalsel. Namun taksi kelotok jurusan Pagatan-Banjarmasin ini hanya seminggu sekali beroperasi dengan melewati Laut Jawa. 

Saat ini Pemerintah Kabupaten Katingan mulai membangunkan badan jalan dari Hampangen Kecamatan Tasik Payawan menuju Mendawai, Kecamatan Mendawai.

Ruas jalan sepanjang lebih dari 100 km itu dibangun menggunakan sistem tahun jamak (multiyears) hingga 2018.

"Selain untuk memutus keterisolasian bagi warga wilayah hilir, jalan tersebut nantinya juga untuk transportasi menuju Pelabuhan Pengumpul Nasional yang rencananya dibangun di Perairan Pagatan," sebut Bupati Ahmad Yantenglie. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru