BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau segera akan membayarkan insentif damang dan mantir.

'Untuk insentif damang dan mantir tersebut sudah menjadi kewajiban dari pemerintah daerah sebagai salah satu bentuk untuk memberdayakan pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, dan itu akan segera kita selesaikan,' kata Kepala Bagian Umum Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Bakzar Efendi, saat ditemui baru-baru ini.

Berkenaan dengan insetif itu, kata dia, dalam proses penyelesaian tersebut. Ada insentif satu bulan untuk tahun 2015, dan itu pun akan disamakan pembayaran dengan tahun 2016 ini.

'Ini juga menjadi harapan kita nantinya agar pembayaran insentif kepada damang dan mantin ini tidak terlalu lama. Kita bersama bersama-sama dengan DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) sudah saling berkoordinasi sehingga para damang dan mantir ini bisa mendapatkan hak-hak mereka,' terangnya.

Pencairan untuk insentif damang dan mantir kata dia saat ini prosesnya secara administrasi di DPPKAD sudah dilakukan. 'Ini kita sudah ditahapan penghujung tidak terlalu lama lagi mereka akan segera menerima insentif tersebut,' ujar Bakzar.

Dia meminta kepada damang dan mantir sedikit bersabar sambil menunggu proses yang dilakukan tersebut.

'Ada proses yang harus dilewati, dan pastinya kita sudah melakukan permohonan untuk pembayaran insentif tersebut ke DPPKAD,' imbuhnya.

Menurut Bakzar, pencairan insentif ini diusulkan per triwulan. Namun dalam prakteknya juga bisa diakumulasikan menjadi per semester.

Demikian juga, kata dia, dengan pelantikan sejumlah damang baru di sebagian kecamatan, juga menjadi upaya pemerintah daerah untuk mengakumulasikan insentif tersebut sehingga dapat dicairkan bersama.

Seperti diberitakan, hingga memasuki bulan kelima tahun 2016 ini, damang dan mantir di Kecamatan Kahayan Hilir mesih belum menerima insentif. Damang Kahayan Hilir Darius A. Kung saat dikonfirmasi terkait insentif tersebut mengaku masih belum menerima penghasilan tersebut.

'Hingga saat ini kita masih belum menerima dan hampir lima bulan,' akunya belum lama ini.

Dia mengatakan selaku pemangku adat di kecamatan kata dia pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas karena tidak ada pemasukan dari insentif tersebut. Bahkan dana insentif, kata dia, diharapkan dapat menunjang operasional dan tugas damang dan mantir dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

Demikian juga para mantir juga kata di banyak bertanya dengan dirinya terkait dengan insentif tersebut kapan bisa dicairkan.

'Kita sangat berharap perhatian pemerintah daerah lembaga dan pemangku adat yang ada di kecamatan dan desa, namun hingga saat ini nampaknya kita masih belum melihat adanya perhatian tersebut,' terangnya. (JAMES DONNY/m)